Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah mengikuti jejak bursa Asia ddi tengah meningkatnya keraguan terhadap kemampuan Presiden AS Donald Trump. Mengutip RTI, indeks ditutup turun 0,47% atau 25,932 poin ke level 5.541,202, Senin (27/3).
Tercatat 205 saham bergerak turun, 114 saham bergerak naik, 105 saham bergerak stagnan. Volume perdagangan 11,6 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,40 triliun.
Enam dari 10 indeks sektoral membebani pergerakan IHSG. Sektor keuangan memimpin penurunan 1,22%. Sedangkan, sektor aneka industri paling tinggi penguatannya.
Investor asing masih membukukan beli bersih. Di mana net buy asing sebesar Rp 396,655 miliar.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 7,65% ke Rp 338, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 4,04% ke Rp 6.525, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 3,79% ke Rp 6.350.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 5,33% ke Rp 356, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) naik 3,90% ke Rp 1.600, dan PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) naik 2,50% ke Rp 3.280.
Hari ini, bursa saham Asia sebagian besar memerah di tengah meningkatnya keraguan atas kemampuan Presiden AS Donald Trump pasca ditariknya usulan perombakan UU Kesehatan.
Indeks Nikkei 225 225 turun 1,44 % atau 276,9 poin menjadi ditutup pada 18,985.59, karena sentimen risiko mendorong investor melirik safe haven seperti yen.
Indeks ASX 200 ditutup turun 0,12 % atau 6,9 poin di 5.746,69. Di Korea Selatan, Kospi berakhir turun 0,61 % atau 13,3 poin pada 2.155,66 setelah jaksa Korea Selatan akan menerbitkan surat penahanan Presiden terguling Park Geun-hye, yang telah dituduh menerima suap dari bisnis besar.
Indeks Shanghai komposit ditutup turun 0,08 % atau 2,6 poin pada 3,266.82 dan komposit Shenzhen berakhir turun 0,36 % atau 7,3 poin di 2,039.4.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News