Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street mulai mengerem kenaikan. Indeks S&P 500 mengakhiri kenaikan dan rekor baru lima hari berturut-turut dan turun dari level tertinggi pada Rabu (18/12). Sementara Nasdaq masih mencatat rekor tertinggi dalam lima hari perdagangan berturut-turut hingga kemarin.
Meski indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average turun pada perdagangan kemarin, analis mengatakan sentimen pasar masih positif. "Investor makin nyaman dengan arah pasar setelah mendung gelap perang dagang, koreksi ini hanya jeda setelah lonjakan," kata Wayne Wicker, chief investment officer Vantagepoint Investment Advisers kepada Reuters.
Baca Juga: Ketua DPR AS: Trump ancaman berkelanjutan bagi keamanan nasional
Kemarin, Dow Jones Industrial Average turun 0,10% ke 28.239,28. S&P 500 melemah tipis 0,04% ke 3.191,14. Sedangkan Nasdaq menguat tipis 0,05% ke 8.827,73.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) tidak terlalu terpengaruh pemakzulan Presiden AS Donald Trump yang tengah dalam proses voting di DPR AS. Pemakzulan ini didasarkan pada dua tuduhan kepada Trump, yakni menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi Kongres.
Baca Juga: Jelang voting pemakzulan, Trump: Saya tidak melakukan kesalahan
Shannon Saccocia, chief investment officer Boston Private mengatakan bahwa pemakzulan ini hanya akan berdampak tipis terhadap pasar AS. "Hal ini tidak akan mengubah kebijakan The Fed dan apa yang terjadi dari perspektif China," kata Saccocia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News