Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Senada, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu menilai minimnya sentimen domestik turut melemahkan pergerakan IHSG dalam pekan ini. Sementara dari sisi global, tarik-ulur perang dagang China-AS menjadi katalis negatif IHSG selama sepekan.
Kasus pembubaran enam produk reksadana salah satu Manajer Investasi (MI) juga dinilai melemahkan IHSG. Sebab, kasus ini mempengaruhi investor untuk menghindari pasar saham.
Baca Juga: Sampai November, jumlah investor baru BEI mencapai 237.747 SID
Meski demikian, dalam sepekan ke depan Dessy optimis IHSG akan cenderung menguat dengan rentang 6.018 – 6.184.
Sementara dari sisi teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, dalam sepekan ini IHSG masuk dalam fase koreksi.
Penguatan hari ini, lanjut Herditya, merupakan faktor technical rebound belaka. Namun, ia mengingatkan investor agar mewaspadai kemungkinan adanya momentum koreksi IHSG sebanyak 1-2 kali ke depannya.
Baca Juga: Harga emas betah berada di zona hijau di sore ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News