kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG terkoreksi 0,50% menutup pekan ini


Jumat, 17 Februari 2017 / 16:30 WIB
IHSG terkoreksi 0,50% menutup pekan ini


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah mengikuti sebagian besar wajah bursa regional, Jumat (17/2). Mengutip data RTI, indeks ditutup terkoreksi 0,50% atau 27,066 poin ke level 5.3250,932.

Tercatat 194 saham bergerak turun, 125 saham bergerak naik, 108 saham stagnan. Volume perdagangan akhir pekan ini 20,99 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,36 triliun.

Sembilan dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG ke zona negatif. Sektor aneka industri paling dalam penurunannya 2,08%. Sementara, hanya sektor pertambangan yang bergerak positif 0,46%.

Aksi jual asing turut membebani pergerakan IHSG. Di pasar reguler, net sell asing Rp 553,963 miliar dan Rp 727,713 miliar keseluruhan perdagangan.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 3,55% ke Rp 14.275, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) turun 2,81% ke Rp 1.555, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 2,59% ke Rp 565.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) naik 3,83% ke Rp 2.170, PT Hanson International Tbk (MYRX) naik 2,36% ke Rp 130, dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 2,17% ke Rp 282. 

Di tengah sentimen global yang penuh ketidakpasatian, seperti pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen yang tidak memberikan indikasi waktu kenaikan suku bunganya menahan laju bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara.

Nico Omer mengemukakan bahwa Janet Yellen di depan Komite Perbankan Senat AS menyatakan mungkin akan perlu menaikkan suku bunga pada salah satu pertemuan akan datang, meskipun tetap berhati-hati di tengah ketidakpastian yang cukup besar atas kebijakan ekonomi di bawah pemerintahan Donald Trump.

"The Fed masih akan mengevaluasi apakah tenaga kerja dan inflasi terus berkembang sesuai dengan harapan," katanya.

Wajah pasar saham Asia memerah menutup pekan ini, Jumat (17/2). Kasus yang menyeret petinggi Samsung Group membebani pasar saham.

Mengutip Reuters, Jay Y. Lee ditangkap pagi ini atas tuduhan skandal korupsi yang juga menyeret nama Presiden Park Geun-hye. Meski demikian, Samsung dan Lee telah membantah atas tuduhan tersebut.

“Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa kebenaran akan terungkap di pengadilan mendatang,” kata juru bicara Samsung.

Hari ini, saham Samsung berakhir turun 0,4% ke level 1.893.000 won Korea (won diperdagangkan pada level 1.145,95 per dollar AS).

Sementara itu, indeks Kospi berakhir turun tipis 0,06% atau 1,26 poin ke level 2.080,58 dan Kosdaq naik 2,12 poin, atau 0,34 %, ke 618,70.

Selanjutnya, indeks Nikkei Stock Average turun 112,91 poin atau 0,58% ke 19.234,62 dan indeks Topix turun 6,53 poin atau 0,42% ke 1.544,54. Indeks acuan Australia, ASX 200 turun 10,49 poin atau 0,18% ke 5.805,81. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×