kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Analis: Ketidakpastian The Fed membayangi IHSG


Kamis, 16 Februari 2017 / 22:17 WIB
Analis: Ketidakpastian The Fed membayangi IHSG


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kebimbangan Janet Yellen, Gubernur The Fed, terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) di bawah kebijakan Presiden Donald Trump yang diungkapkan Yellen di hadapan Kongres AS pada pertemuan, Selasa (14/2) memperlihatkan kehati-hatian The Fed. Akhirnya Kenaikan suku bunga The Fed hingga tiga kalipun menjadi suatu hal yang tidak pasti.

Reza Priyambada, Analis Binaartha Parama Sekuritas bahkan memperkirakan bahwa The Fed hanya akan mengalami satu kali kenaikan saja. Hal ini lantaran tampaknya The Fed akan sangat hati-hati dalam mengambil keputusan. The Fed akan melihat pula kondisi market global.

Selain itu secara internal, The Fed akan melihat arah kebijakan dari presiden baru Amerika, Donald Trump. Jika arah kebijakan Trump belum memberikan dampak tertentu dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka belum tentu The Fed akan menaikkan suku bunga.

Reza juga mencontohkan tahun lalu The Fed berencana menaikkan suku bunga hingga empat kali. Namun kenyataannya, The Fed hanya naik sekali di bulan Desember.

Hal ini membuat pasar diliputi ketidakpastian dari sentimen global. "Tentu pasar Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) melihatnya secara tidak langsung sebagai ketidakpastian, ini paling tidak harus bisa dijaga dengan sentimen internal" kata Reza kepada KONTAN, Kamis (16/2)

Meski demikian, saat ini Reza mengakui bahwa pasar sedang minim sentimen. Sentimen dalam negeri seperti tax amnesty juga sudah tidak lagi ditemui. Makanya sentimen yang terjadi mungkin hanya merupakan sentimen dari korporasi saja dan juga pergerakan rupiah yang merupakan sentimen bersifat umum saja.

Kemungkinan pula di tahun 2017 ini IHSG secara umum akan bergerak di rentang 5.075 sampai 5.750. Pergerakan paling tinggi secara historikal biasanya terjadi di bulan Juli dan juga bulan Desember dengan sentimen yang berasal dari laporan keuangan emiten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×