Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung terjun mengawali perdagangan Selasa (13/8). Dibayangi situasi ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China sekaligus melanjutkan pelemahan Senin (12/8) kemarin.
Mengutip RTI, pukul 9.12 WIB, indeks turun 0,38% ke 6.227,307. Tercatat 162 saham turun, 86 saham naik, dan 109 saham stagnan. Volume perdagangan pagi ini 1,67 miliar saham dengan nilai transaksi 582 miliar.
Delapan dari 10 indeks sektoral memerah. Sektor industri dasar paling dalam pelemahannya 0,92%.
Di sisi lain, investor asing membukukan net sell asing Rp 16,727 miliar di pasar reguler dan Rp 16,490 keseluruhan market.
Asal tahu, Wall Street melemah dikarenakan pasar tertekan oleh meningkatnya kecemasan tentang prospek pertumbuhan ekonomi AS dan meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
Imbal hasil surat utang jangka panjang dan pendek AS melemah, dengan patokan imbal hasil obligasi 10 tahun turun ke 1.63% dan memicu kekhawatiran akan potensi resesi. Indeks DJIA ditutup turun –1.48%, S&P 500 turun –1.22% dan Nasdaq Composite turun –1.20%.
Kabar ekternal lainnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan belum siap untuk membuat suatu kesepakatan perdagangan dengan China usai PBOC menetapkan titik tengah yuan di level yang lebih rendah dari 7 selama tiga sesi berturut-turut.
Diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi pada perdagangan saham hari ini, seiring dibayangi situasi ketegangan perdagangan antara AS dan China.
“Di samping itu koreksi saham AS pada Senin kian menyulitkan bagi IHSG untuk bisa keluar dari zona negatif," prediksi Valbury Sekuritas Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
