Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berseri mengawali perdagangan Oktober, Senin (3/10). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 1,85% atau 99,111 poin ke level 5.463,915.
Indeks mendekati level tertingginya sejak April 2015. Perdagangan hari ini melibatkan 7,10 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,15 triliun. Ada 203 saham bergerak naik, 104 saham bergerak turun, dan 77 saham stagnan.
Seluruh indeks sektoral menghijau, di mana sektor industri dasar mimpin 10 sektor lainnya 3,13%. Selanjutnya diikuti sektor pertambangan naik 2,81%, dan manufaktur naik 2,73%.
Masuk dana asing turut menopang laju IHSG. Di pasar reguler, net buy asing Rp 474,249 miliar dan Rp 492,389 miliar keseluruhan perdagangan.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) naik 8,29% ke Rp 3.790, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 7,88% ke Rp 1.300, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 6,10% ke Rp 3.130.
Sedangkan saham-saham yang top losers LQ45 antara lain; PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) turun 1,83% ke Rp 805, dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) turun 0,32% ke Rp 1.550.
Sumringahnya pasar turut terkena sentimen positif data domestik. Di mana tingkat laju inflasi September masih sesuai harapan. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laju inflasi September 2016 tercatat sebesar 0,22%.
Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut pola laju inflais masih sama dengan beberapa bulan terakhir, yaitu masih di level yang rendah. Dengan kondisi itu, maka ruang untuk pelonggaran moneter masih terbuka.
Kecemasan mereda
Semantara itu, pasar saham Asia melaju di zona hijau mengawali perdagangan Oktober, Senin (3/10). Indeks acuan ini rebound didorong menipisnya kekhawatiran atas kesehatan bank-bank Eropa dan perusahaan kasino mengangkat pasar Hong Kong.
Mengutip Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,7 % menjadi 140,68 pada 16:11 waktu Hong Kong. Sedangkan, indeks Topix Jepang naik 0,6 % karena yen diperdagangkan di 101,41 terhadap dollar AS, melemah untuk sesi kelima.
Rasa lega menyapu pasar saham setelah Agence France-Presse pada Jumat lalu Deutsche Bank AG mendekati kesepakatan untuk membayar denda Departemen Kehakiman AS US$ 5,4 miliar. Atau kurang dari setengah dari jumlah awal yang diminta, untuk menyelesaikan penyelidikan yang berkaitan dengan hipotek yang buruk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News