kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Ada Peluang Sell in May and Go Away, Begini Proyeksi IHSG


Jumat, 02 Mei 2025 / 18:14 WIB
Ada Peluang Sell in May and Go Away, Begini Proyeksi IHSG
ILUSTRASI. Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. IHSG ditutup menguat 48,935 poin atau 0,72% ke 6.815,73 pada akhir perdagangan Jumat (2/5). Selama sebulan terakhir, indeks telah menguat 10,62%. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/15/04/2025


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kekhawatiran akan pola musiman "sell in May and go away", pasar Indonesia menunjukkan sinyal penguatan.

IHSG ditutup menguat 48,935 poin atau 0,72% ke 6.815,73 pada akhir perdagangan Jumat (2/5). Selama sebulan terakhir, indeks telah menguat 10,62%.Namun secara tahun berjalan (YTD), IHSG masih mencatatkan penurunan 3,73%.

Analis Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan menilai peluang penguatan IHSG masih terbuka di awal Mei. Kondisi pasar saat ini mencerminkan adanya pemulihan dari tekanan yang terjadi sejak awal tahun. 

“Momentum penguatan masih cukup kuat. Meskipun potensi koreksi tetap ada, saya menilai koreksi yang terjadi akan bersifat terbatas,” terang Ekky pada Kontan, (2/5).

Baca Juga: Mei 2025 Dimulai, Apa Sell in May and Go Away Akan Terjadi? Cermati Blue Chip Ini!

Senada, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menilai bahwa fenomena ‘Sell in May’ tidak selalu terjadi secara konsisten. 

“Sebenarnya tidak semua dinamika sell in May and go away itu terjadi. Kalau nggak salah waktu saya ingat itu, selama 4 tahun terakhir, itu IHSG mengalami fenomena sell in May and go away. Tapi sebelumnya itu ada yang merah, ada yang positif juga,” jelasnya.

Nafan juga menambahkan bahwa hingga awal Mei, pasar masih tergolong kondusif dari sisi sentimen domestik maupun global. Namun, ia menyarankan investor tetap mencermati perkembangan dinamika ekonomi ke depan, seperti data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I yang diperkirakan sedikit melambat secara kuartalan.

Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat ke 6.815,7 Hari Ini (2/5), ISAT, ANTM, INKP Top Gainers LQ45

Secara teknikal, Ekky menyebutkan level resistance IHSG berada di 7.000. Bila ditembus, tren penguatan bisa berlanjut. Namun jika koreksi teknikal terjadi, level support berada di kisaran 6.600–6.700 dan diperkirakan hanya bersifat sementara. 

Ia juga menambahkan, sentimen jangka pendek turut diperkuat oleh rilis laporan keuangan kuartal I-2025 serta penguatan rupiah yang mulai bergerak ke kisaran Rp16.200 - Rp16.300.

Selanjutnya: Putri Bungsu Bill Gates Bocorkan Kondisi Medis Ayahnya yang Selama Ini Disembunyikan

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Bali, Ini 7 Wilayah yang Diguyur Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×