Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,08% ke level 6.233,453 pada perdagangan Rabu (22/1). Padahal, di awal perdagangan IHSG sempat bergerak di zona hijau dan menyentuh level tertingginya di angka 6.265,514.
Namun pada akhirnya IHSG harus terkapar di zona merah. Pelemahan hari ini pun melengkapi pergerakan IHSG yang telah melemah tiga hari berturut-turut yakni sejak 20 Januari 2020.
Baca Juga: IHSG gagal menguat pada perdagangan Rabu (22/1), ini penyebabnya
Untuk perdagangan besok, Kamis (23/1), Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana meramalkan IHSG berpotensi untuk menguat. Sebab, akan ada technical rebound yang akan menguatkan pergerakan IHSG.
Untuk besok, Herditya memprediksi level support IHSG pada level 6.190 dan resisten di level 6.250 pada perdagangan Kamis. "Kami perkirakan esok terjadi technical rebound," ucapnya.
Baca Juga: Rekomendasi teknikal saham ADRO, JSMR dan ASII untuk perdagangan Kamis (23/1)
Sementara itu, Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi dalam risetnya mengatakan secara teknikal IHSG melemah di bawah MA200 dengan sinyal negatif apabila lanjut melemah dan break out level support neckline di kisaran 6.200.
Meski demikian, indikator stochastic tiba pada area jenuh jual dan RSI bergerak cukup rendah di area overbought seakan memberikan peluang reversal jangka pendek.
Dus, Lanjar memproyeksikan IHSG akan kembali terkonsolidasi dan akan ditutup di zona hijau dengan kisaran 6.218-6.282.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) akan bangun PLTS dan bendungan di Kongo
Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksikan IHSG akan berbalik menguat besok. Salah satu sentimen pendorong adalah data perekonomian tentang suku bunga yang akan dirilis esok yang diyakini akan menopang pergerakan IHSG.
Ia pun memprediksi IHSG akan menguat di kisaran 6.202 – 6.378
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News