kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.260   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.904   3,46   0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -1,47   -0,15%
  • LQ45 762   -5,14   -0,67%
  • ISSI 228   0,95   0,42%
  • IDX30 393   -2,78   -0,70%
  • IDXHIDIV20 453   -3,10   -0,68%
  • IDX80 112   -0,45   -0,40%
  • IDXV30 114   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 127   -1,02   -0,80%

IHSG Stagnan di Level 6.900,6 Sesi I Selasa (8/7), Top Losers LQ45: MAPA, MAPI, INCO


Selasa, 08 Juli 2025 / 12:20 WIB
IHSG Stagnan di Level 6.900,6 Sesi I Selasa (8/7), Top Losers LQ45: MAPA, MAPI, INCO
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) stagnan pada perdagangan sesi pertama Selasa (8/7), di tengah kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif tambahan dari Amerika Serikat (AS).. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/02/07/2025


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) stagnan pada perdagangan sesi pertama Selasa (8/7), di tengah kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif tambahan dari Amerika Serikat (AS).

Mengutip data RTI, IHSG ditutup di level 6.900,601, nyaris tidak berubah dari posisi pembukaan. Sebelumnya, indeks sempat bergerak fluktuatif dan cenderung melemah di sesi pagi.

Baca Juga: Trump Ancam Kenaikan Tarif Impor Tambahan 10% untuk RI, Hashim: Presiden Tak Khawatir

Sebanyak 276 saham menguat, 281 saham melemah, dan 220 saham stagnan. Total volume perdagangan mencapai 9 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,8 triliun.

Delapan dari sebelas indeks sektoral melemah dan menjadi pemberat pergerakan IHSG. Sektor-sektor yang mencatat pelemahan terdalam antara lain: IDX-Techno turun 0,59%, IDX-Finance turun 0,57%, dan IDX-Cyclic turun 0,45%

Saham LQ45 yang tercatat sebagai top losers antara lain:

  • PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) turun 5,81% ke Rp 730
  • PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun 2,80% ke Rp 1.215
  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 2,34% ke Rp 3.340

Baca Juga: Terbebani Tarif AS 32%, Industri Tekstil dan Alas Kaki Terancam PHK Massal

Saham LQ45 yang tercatat sebagai top gainers::

  • PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) naik 4,81% ke Rp 545
  • PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) naik 2,80% ke Rp 1.470
  • PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) naik 2,14% ke Rp 955

Baca Juga: Won Korsel dan Baht Thailand Menguat, Pasar Sambut Peluang Negosiasi Tarif dengan AS

Sentimen Tarif AS

Pasar saham Asia-Pasifik bergerak fluktuatif setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif impor baru terhadap 14 negara mitra dagang, termasuk Indonesia.

Dalam surat resmi yang dipublikasikan di platform Truth Social, Trump menyatakan bahwa produk dari Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Kazakhstan, dan Tunisia akan dikenakan tarif 25% mulai 1 Agustus 2025.

Negara-negara Asia lainnya yang terdampak antara lain Indonesia (32%), Bangladesh (35%), Kamboja dan Thailand (masing-masing 36%).

Sementara itu, impor dari Laos dan Myanmar akan dikenakan tarif tertinggi, yakni 40%.

Meski demikian, sejumlah analis menilai beberapa negara besar seperti Taiwan, India, Filipina, Sri Lanka, dan Pakistan menarik karena tidak masuk dalam daftar negara yang dikenakan tarif tambahan.

Baca Juga: Pasar Saham Asia Tahan Guncangan Tarif Trump Selasa (8/7), Minyak Melemah Tipis

“Negara emerging market (EM) yang kemungkinan besar akan menyepakati kerangka kerja perdagangan dengan AS antara lain India dan Taiwan, serta mungkin Israel,” tulis ekonom Citi Research dalam catatan kilatnya, Selasa (8/7).

Merespons pernyataan Menteri Keuangan AS Scott Bessent yang menyebut akan ada sekitar 100 surat tambahan untuk negara-negara dengan volume dagang kecil, para ekonom memperkirakan negara-negara tersebut akan dikenakan tarif minimum 10%.

Sementara itu, analis Barclays menyebut kemungkinan masih akan ada tambahan surat tarif dalam beberapa hari ke depan. Yang menjadi perhatian pasar adalah potensi revisi tarif yang lebih tinggi dari ekspektasi.

“Jika tarif-tarif ini berlaku mulai 1 Agustus, maka akan menimbulkan risiko penurunan proyeksi PDB global. Namun, penetapan tenggat baru ini memberi ruang untuk negosiasi lebih lanjut,” tulis Barclays dalam laporannya.

Baca Juga: Trump Tawarkan Bebas Tarif bagi Produk Indonesia Asal Diproduksi di AS

Performa Bursa Asia

Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,29%, sementara indeks Topix stagnan.

Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 1,47% dan Kosdaq naik 0,46%. Di China daratan, indeks CSI 300 bertambah 0,74%, sedangkan Hang Seng di Hong Kong naik 0,8%.

Sebaliknya, indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,23% setelah bank sentral (RBA) secara mengejutkan menahan suku bunga acuan tetap di level 3,85%.

Adapun indeks acuan India, Nifty 50 dan BSE Sensex, tercatat nyaris tidak bergerak.

Selanjutnya: Persepsi Konsumen Terhadap Ekonomi Saat Ini Sedikit Meningkat

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 8-15 Juli 2025, Mama Lemon Jadi Rp 7.900

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×