Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin kembali menguat 0,87% ke level 5.791,90. Pasar saham didorong aksi beli pemodal lokal. Sementara, investor asing kemarin mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 480,55 miliar.
Analis Yuanta Sekuritas Parningotan Julio menilai, tidak ada sentimen tertentu yang mendorong penguatan IHSG. Namun secara historis IHSG cenderung positif pada saat Ramadan. "Dari pergerakan IHSG 10 tahun terakhir, hanya pada 2008, 2011 dan 2015 yang tidak memberikan return positif," ujar dia, kemarin.
Melihat tinggal dua hari perdagangan sebelum libur panjang lebaran, IHSG diprediksi masih bisa menguat. Parningotan memprediksi IHSG hari ini (21/6) menguat dengan support 5.746 dan resistance 5.815.
Namun, Analis Minna Padi Investama Christian Saortua berpendapat, IHSG saat ini rentan aksi profit taking. Sebab, pasar saham Indonesia akan tutup selama seminggu lebih, mulai Jumat (23/6). "Justru ini akan banyak aksi profit taking menjelang hari terakhir bursa di bulan ini," kata dia.
Secara teknikal, IHSG belum mampu menembus resistance 5.800. Indeks saham pada hari ini berpotensi terkoreksi dengan rentang 5.760-5.820.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News