Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Sham Gabungan (IHSG) dilanda aksi profit taking. Hingga penutupan jeda siang, (24/10), indeks kehilangan 28,2 poin ke level 5.075,32.
Profit taking ini membuat IHSG berhasil mengkonfirmasi support pertama di level 5.080. "Sehingga, indeks akan menuju support kedua di kisaran 5.050," imbuh analis First Asia Capital David Sutyanto.
Terlepas dari masalah sentimen politik dan luar negeri, IHSG masih memiliki kekuatan untuk menguat. Momentum laporan keuangan emiten kuartal III bisa menjadi fundamental positif guna melanjutkan penguatan IHSG.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya sependapat. Momentum laporan keuangan bisa menjadi salah satu vitamin pergerakan naik IHSG setidaknya untuk jangka pendek. Namun, secara teknikal harus ada level tertentu yang wajib dilewati IHSG jika ingin melanjutkan penguatannya.
"Konfirmasi uptrend lanjutan akan terlihat jika IHSG berhasil bertahan diatas level 5.107," ujar William. Namun, level tersebut belum bisa tercapai mengingat sejauh ini IHSG baru mencapai level tertinggi 5.104.
Sehingga, support IHSG saat ini ada di level 5.054. Adapun target resistance jika IHSG mampu menembus level kritis tadi ada di level 5.165.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News