Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan lalu turun 0,53%. Jumat (27/6) IHSG ditutup pada level 4.845,13 atau turun 0,5% dari hari sebelumnya.
Pergerakan IHSG akhir pekan lalu searah dengan Bursa Asia. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup pada level 145,10 atau turun 0,26% dari hari sebelumnya. Selama sepekan lalu Bursa Asia naik 0,28%.
Alwy Assegaf, analis Universal Broker Indonesia mengatakan pergerakan IHSG mengikuti bursa regional maupun global yang cenderung melemah. “Bursa Wall Street mengalami aksi profit taking,” kata Alwy. Pasalnya, investor mulai khawatir terhadap kenaikan suku bungan di Amerika Serikat. Kekhawatiran ini muncul setelah salah satu pejabat The Fed, James Bullard mengatakan suku bunga akan naik di kuartal I-2015.
Menurut Alwy, investor juga akan menunggu hasil debat calon Wakil Presiden yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu malam. “Kalau ada respon positif dari debat kemungkinan akan dimanfaatkan untuk bargain hunting,” ujarnya.
Muhammad Alfatih, analis Samuel Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG di awal pekan masih sepi. “Ada data mingguan dari AS seperti penjualan kendaraan, data manufaktur, dan purchasing power yang diperkitakan tetap,” katanya.
Sementara data dari dalam negeri seperti inflasi dan trade balance baru akan diliril pada awal bulan Juli. “Kemungkinan ada window dressing menjelang laporan keuangan kuartal II-2014,” lanjut Alfatih.
Senin (30/6) Alfatih memperkirakan IHSG akan melemah dan bergerak pada kisaran 4.840 – 4.880. Sedangkan Alwy menebak IHSG menguat dan bergerak pada rentang 4.828-4.875.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News