Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indo Premier Sekuritas memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal cenderung rebound pada pekan ini. Dalam tiga hari perdagangan yang sudah berlangsung, IHSG memang dominan bergerak di zona hijau.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Mino mengatakan, ada sejumlah sentimen domestik dan eksternal yang memengaruhi pergerakan IHSG. Dari sektor domestik ada rilis kinerja keuangan kuartal I-2023, perkembangan harga komoditas dan cadangan devisa, serta Indeks Keyakinan Konsumen.
Sementara itu, dari segi eksternal, ada data nonfarm payroll Amerika Serikat (AS) bulan April 2023 yang dirilis akhir pekan lalu, perkembangan bank regional, serta rilis data inflasi di tingkat konsumen dan produsen.
Dari domestik, laporan keuangan emiten kuartal I-2023 belum semua keluar dan beberapa baru akan rilis minggu ini. Mino berpendapat meski beberapa saham mengecewakan, secara umum laporan keuangannya cukup positif.
Baca Juga: Penjualan Tetap Kokoh Saat Bunga Naik, Begini Rekomendasi Sahamnya Ciputra (CTRA)
Kemudian, cadangan devisa Indonesia pada April 2023 turun tipis menjadi US$ 144,2 miliar dari sebelumnya US$ 145,2 miliar pada Maret 2023. Cadangan devisa tersebut cukup untuk membiayai impor selama 6,4 bulan, jauh di atas standard kecukupan internasional tiga bulan.
Lalu, Indeks Keyakinan Konsumen, pada Maret lalu keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi mengalami peningkatan. Hal tersebut tercermin dari indeks keyakinan konsumen yang naik menjadi 123,3 dari sebelumnya 122,4.
"Menguatnya keyakinan konsumen tersebut didorong oleh kenaikan indeks kondisi ekonomi saat ini dan indeks ekspektasi ekonomi," kata Mino dalam keterangannya, Selasa (9/5).
Dari eksternal terkait nonfarm payroll, pada April lalu penambahan jumlah pekerja di AS tercatat sebanyak 253.000. Jumlah ini lebih tinggi dari sebelumnya dan prediksi konsensus yang masing-masing berada di level 165.000 dan 180.000.
Sementara itu, terkait inflasi di tingkat konsumen dan produsen, pada Maret lalu inflasi AS di tingkat produsen mengalami penurunan cukup tajam dari 4,9% yoy menjadi 2,7% yoy. Angka aktual ini lebih besar dari prediksi konsensus yang memperkirakan inflasi di tingkat produsen kembali turun sebesar 2,5% yoy.
Dihadapkan pada sentimen-sentimen di atas, Mino optimistis IHSG pada minggu ini akan rebound dari level penutupan akhir pekan lalu di 6.787,63. Ia merekomendasikan buy 14 saham berikut untuk trading hingga Jumat, 12 Mei 2023 mendatang:
- BRIS (support: Rp 1.680, resistance: Rp 1.810)
- BBRI (support: Rp 5.100, resistance: Rp 5.350)
- ICBP (support: Rp 10.475, resistance: Rp 11.150)
- INDF (support: Rp 6.475, resistance: Rp 6.950)
- GGRM (support: Rp 26.925, resistance: Rp 30.525)
- MYOR (support: Rp 2.525, resistance: Rp 2.725)
- SIDO (support: Rp 775, resistance: Rp 825)
- CTRA (support: Rp 990, resistance: Rp 1.040)
- SMRA (support: Rp 555, resistance: Rp 600)
- MAPI (support: Rp 1.390, resistance: Rp 1.550)
- RALS (support: Rp 600, resistance: Rp 645)
- TLKM (support: Rp 4.100, resistance: Rp 4.300)
- ISAT (support: Rp 7.250, resistance: Rp 7.900)
- BIRD (support: Rp 1.725, resistance: Rp 1.850)
Baca Juga: Memilih 39 Saham IPO DI BEI, Mana yang Cocok Untuk Trading & Investasi?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
