kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

IHSG rawan profit taking, ini rekomendasi analis


Selasa, 25 Agustus 2020 / 17:33 WIB
IHSG rawan profit taking, ini rekomendasi analis
ILUSTRASI. Petugas memperhatikan pergerakan harga surat berharga pada layar digital di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada perdagangan Selasa (25/8). IHSG tercatat menguat menguat 61,85 poin atau 1,17% ke level 5.338,88.

Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) sektor keuangan terkerek paling tinggi, hingga 2,01%. Setelahnya disusul sektor perdagangan, jasa, dan investasi yang menguat 1,39%. Adapun sektor properti, real estate, dan konstruksi gedung juga menguat hingga 1,14%.

Baca Juga: Asing catat net sell Rp 390 miliar, saham-saham ini yang banyak dilego, Selasa (25/8)

Di tengah berbagai sektor yang mayoritas menguat, sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi justru memerah 0,14%. Ada juga sektor agrikultur dan aneka industri yang melemah masing-masing 0,08% dan 0,01%.

Untuk perdagangan besok Rabu (26/8), Analis Phitraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyarankan investor untuk tetap mewaspadai potensi profit taking. Sebab, indikator Stochastic RSI masih berada pada overbought area.

"IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 5.275 hingga 5.350 dengan kecenderungan koreksi," jelas Valdy dala riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (25/8).

Baca Juga: IHSG melesat 1,17%, ini saham-saham yang diborong asing, Selasa (25/8)

Di sisi lain Valdy mengamati, stimulus-stimulus untuk mendorong konsumsi dan investasi di kuartal III 2020 dapat menopang IHSG. Mengingat, stimulus itu diterapkan agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terkontraksi pada periode tersebut.

Lebih lanjut Valdy menyarankan investor untuk mencermati peluang buy on support pada saham UNTR, TLKM, ASII, TOWR. Selain itu, ia juga menyarankan trading buy pada BMRI, ICBP, dan KLBF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×