Reporter: Muhammad Khairul, Arie Febstyo | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan, Kamis (19/7), ditutup naik 0,36% menjadi 4.096,20. Ini adalah kenaikan IHSG selama lima hari berturut-turut.
Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono menilai penguatan indeks saham, kemarin, merupakan imbas data terbaru Amerika Serikat (AS). "Data penjualan rumah mendorong bursa regional," tutur Purwoko. Rumah terjual di AS, bulan Juni, mencapai 760.000 unit, naik daripada data Mei sebanyak 710.000 unit.
Tapi analis melihat IHSG masih sulit ditutup di atas 4.100. Begitu IHSG menyentuh 4.100, muncul tekanan. "Kami melihat ada tekanan jual, saat IHSG menembus 4.100," kata Purwoko.
Analis eTrading Securities, Budi Wibowo, berpendapat, secara teknikal akan ada koreksi IHSG ke support terdekat di 4.040. Meski melemah, indikator MACD masih positif. Stochastic telah berbalik ke jenuh beli. "Beberapa saham big cap sudah naik lumayan, tapi beberapa big cap lainnya terkoreksi. Artinya, untuk ke depan masih konsolidasi," kata Budi.
Budi memprediksi IHSG hari ini (20/7) indeks di 4.040-4.178. Saham yang perlu dicermati adalah INDY, SMGR, BRNA, ADRO, BKSL dan SGRO. Purwoko menebak IHSG melemah terbatas di 4.070-4.110.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News