Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Aksi beli dari investor asing membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) mengalami penguatan di awal pekan ini. IHSG ditutup naik 0,4% ke level 4.836. Sementara dari regional Nikkei menguat 0,4%, Hang Seng dan shanghai juga menguat.
Sektor keuangan mengalami penguatan tertinggi sebesar 1,9%. Sementara sektor infrastruktur mengalami pelemahan terbesar.
Menurut David Nathanael Sutyanto, Analis First Asia Capital, penguatan IHSG dibayangi dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang terkoreksi hingga ke level 13.640. "Sentimen kenaikan tingkat suku bunga The Fed masih menjadi perhatian utama pasar," kata David
Menurut David, untuk perdagangan hari ini IHSG cukup rawan aksi profit taking. Kenaikan IHSG selama 4 hari berturut-turut membuat RSI dan Stochastic mulai mendekati area overbought. Selain itu pergerakan nilai tukar juga akan menjadi sentimen negatif pada perdagangan hari ini. David menilai IHSG akan berada di rentang 4.790 - 4.860.
William Suryawijaya, Analis Asjaya Indosurya memprediksi IHSG berpotensi menguat di rentang 4.738 – 4.877. Menurut WIlliam, IHSG jelang pergantian bulan terlihat masih berada dalam fase konsolidasi, di mana pola gerak nya masih berada dalam range wajar, koreksi jika terjadi juga masih terlihat sebagai koreksi wajar.
"Awal bulan nanti tentunya data perekonomian baru akan terlansir dan disinyalir akan stabil sehingga dapat memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG," kata William
Parningotan Julio, Kepala Riset Millenium Danatama memprediksi IHSG akan bullish di rentang 4.800-4.868. Sementara Sharlyta Malique, Analis Samuel Sekuritas memprediksi IHSG besok diperkirakan masih akan melanjutkan kenaikannya di rentang 4.810 - 4.865.
Kemudian Lanjar Nafi, Analis Reliance Securites memprediksi IHSG akan bergerak cenderung mixed tertekan dengan range pergerakan 4.789 - 4.850.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News