kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

IHSG positif dan dollar loyo, Rupiah pun menguat


Rabu, 12 September 2012 / 10:43 WIB
IHSG positif dan dollar loyo, Rupiah pun menguat
Inilah rating drakor (drama Korea) Revolutionary Sisters dan The Devil Judge di akhir pekan.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |

JAKARTA. Merespon kabar positif dari pasar modal Indonesia, rupiah juga ikut menguat. Pada pembukaan pagi pukul 09.45 WIB, Rabu (12/9), pasangan USD/IDR di posisi 9.575, menguat tipis dari level penutupan kemarin (11/9) di 9.581.

Rupiah juga menguat seiring dollar AS yang cenderung melemah akibat Moody's memperingatkan AS bahwa peringat utangnya bisa terpangkas tanpa kebijakan jelas soal pemangkasan target utang.

Pengamat Pasar Valas Rahadyo Anggoro memprediksi hari ini rupiah masih bergerak stagnan di kisaran 9.550–9.580 terhadap dollar AS. menurutnya, kondisi ini terjadi karena pasar masih menunggu keputusan Mahkamah Konsitusi Jerman besok yang akan memutuskan soal dukungan Jerman atas dana darurat Eropa.

Pasar juga menanti pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) besok, terutama pada keputusan kebijakan Quantitative Easing tahap 3 (QE3).

Dari dalam negeri pelaku pasar akan mencermati keputusan BI rate dari rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) pada Kamis besok.

Adapun faktor yang masih menjadi sentimen negatif bagi rupiah adalah munculnya laporan bahwa Troika menolak sebagian rencana penghematan anggaran yang diajukan oleh Yunani.

"Kondisi ini, lanjutnya, cukup jadi tekanan negatif karena pasar melihat ketidakpastian,' jelas Anggoro kepada KONTAN, Rabu (12/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×