kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.421   -121,00   -0,73%
  • IDX 7.465   -73,12   -0,97%
  • KOMPAS100 1.049   -9,76   -0,92%
  • LQ45 788   -9,08   -1,14%
  • ISSI 253   -2,74   -1,07%
  • IDX30 412   -0,51   -0,12%
  • IDXHIDIV20 470   2,87   0,61%
  • IDX80 118   -1,14   -0,95%
  • IDXV30 123   0,72   0,59%
  • IDXQ30 131   0,68   0,52%

IHSG pagi tertekan penurunan 8 sektor


Senin, 09 November 2015 / 09:28 WIB
IHSG pagi tertekan penurunan 8 sektor


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona negatif pada awal transaksi pagi ini (9/11). Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.20 WIB, indeks tercatat turun 0,34% menjadi 4.550,84.

Saham-saham yang berada di jajaran top losers pagi ini di antaranya: PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) turun 7,41% menjadi Rp 50, PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) turun 7,41% menjadi Rp 50, dan PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) turun 6,74% menjadi Rp 830.

Sedangkan sejumlah saham top gainers pagi ini yaitu: PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) naik 11,11% menjadi Rp 90, PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) naik 9,62% menjadi Rp 114, dan PT Jakarta International Hotel & Dev Tbk (JIHD) naik 6,56% menjadi Rp 650.

Sementara itu, delapan sektor tertekan. Tiga sektor dengan penurunan terdalam antara lain: sektor industri dasar turun 1,32%, sektor industri lain-lain turun 1,34%, dan sektor manufaktur turun 0,67%.

Adapun dua sektor yang berhasil naik adalah sektor pertambangan dan infrastruktur dengan kenaikan masing-masing 0,36% dan 0,12%.

Mayoritas indeks acuan Asia negatif

Bursa Asia -tak termasuk bursa Jepang- mengalami tekanan di awal pekan ini (9/11). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.52 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific -tak termasuk Indeks Jepang- turun 0,7% menjadi 420,57.

Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,6%, indeks S&P NZX 50 Selandia Baru naik 0,1%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,4%.

Berbeda dengan rekan-rekan sejawatnya, indeks Topix Jepang melaju kencang sebesar 1,4%. Pendorongnya adalah pelemahan yen terhadap dollar AS. Kondisi ini memberikan pengaruh positif terhadap emiten-emiten yang berbasis ekspor di Negeri Sakura itu.

Ada beberapa penyebab yang disinyalir membuat bursa Asia memerah. Salah satunya, data tenaga kerja AS yang positif sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya kenaikan suku bunga AS pada Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×