Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
Saham-saham itu adalah Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
Sebaliknya, lima saham yang lain turun harga. Mereka adalah ADRO, United Tractor Tbk, (UNTR), Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP).
Adapun tiga saham sisanya tidak berubah harga penutupan dari sebelumnya. Mereka adalah LPPF, SRIL, dan Bukit Asam Tbk (PTBA).
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
---|---|---|---|---|
Kode | Harga (28/8) | Harga (29/8) | PBV | PER |
LPPF | 3.000 | 3.000 | 4,93 | 3,62 |
SRIL | 336 | 336 | 0,84 | 3,86 |
ADRO | 1.105 | 1.100 | 0,56 | 4,2 |
PTBA | 2.410 | 2.410 | 1,58 | 6,1 |
BSDE | 1.380 | 1.350 | 0,8 | 6,22 |
UNTR | 20.900 | 20.675 | 1,33 | 6,81 |
ITMG | 12.225 | 12.650 | 1,14 | 7,13 |
MNCN | 1.240 | 1.245 | 1,56 | 7,69 |
BBTN | 2.080 | 2.030 | 0,87 | 8,22 |
BBNI | 7.600 | 7.525 | 1,2 | 9,19 |
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.
Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Baca Juga: Wall Street melaju ditopang pernyataan China tentang kelanjutan negosiasi perdagangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News