kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

IHSG naik tipis 0,17% dalam sepekan, diprediksi sideway dan melemah pekan depan


Sabtu, 24 Oktober 2020 / 09:10 WIB
IHSG naik tipis 0,17% dalam sepekan, diprediksi sideway dan melemah pekan depan


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup pekan ketiga Oktober 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,40% ke level 5.122,19 pada Jumat (23/10). Sepanjang pekan ini, IHSG hanya naik tipis 0,17%. Untuk pekan depan, IHSG diprediksi akan bergerak sideways.

Meski demikian, arus dana investor asing masih terus meninggalkan pasar saham tanah air. Dalam sepekan, jumlah jual bersih (net sell) asing di semua pasar mencapai Rp 989,94 miliar. Alhasil, sejak awal tahun, dana asing yang kabur dari pasar saham mencapai Rp 53,36 triliun di seluruh pasar.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana membeberkan, dalam sepekan ini ada sejumlah faktor yang mempengaruhi IHSG dan emiten-emiten bursa. Salah satunya adalah negosiasi stimulus fiskal untuk penanggulangan Covid-19 yang masih berjalan alot di Amerika Serikat (AS).

Selain itu, berita kenaikan cukai rokok yang diusulkan oleh Badan Kesehatan Dunia alias World Health Organization (WHO) yang sedang dalam pembahasan oleh Kementerian Keuangan juga menekan sejumlah saham rokok berkapitalisasi besar.

Baca Juga: IHSG menguat 0,40% di akhir perdagangan Jumat (23/10), ASII dan BBRI diburu asing

Sebelumnya, Kementerian Keuangan memastikan tarif cukai rokok pada 2021 akan naik. Kabar yang berembus, pemerintah akan menaikkan cukai hasil tembakau (CHT) sebesar 17% untuk tahun depan. “Pasar juga menunggu rilis gross domestic product (GDP) kuartal ketiga Indonesia di awal November,” kata Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (23/10).

Hasil dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga ini pun akan berada di zona negatif. Kementerian Keuangan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi memang akan membaik dibanding kuartal kedua. Hanya saja, pertumbuhannya masih di angka negatif yakni di kisaran -2,9% hingga -1,0%.

Untuk sepekan ke depan, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih bergerak sideways dengan kecenderungan terkoreksi. Rentang pergerakan IHSG sepekan ke depan berada di level 5.050-5.130.

Baca Juga: Kurs rupiah ditutup Rp 14.660 per dolar AS, terangkat aliran investasi ke pasar SUN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×