kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kurs rupiah ditutup Rp 14.660 per dolar AS, terangkat aliran investasi ke pasar SUN


Jumat, 23 Oktober 2020 / 15:27 WIB
Kurs rupiah ditutup Rp 14.660 per dolar AS, terangkat aliran investasi ke pasar SUN
ILUSTRASI. Dalam sepekan, kurs rupiah spot tercatat menguat 0,26%.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melemah sejak perdagangan pagi, nilai tukar rupiah ditutup di level yang sama dengan penutupan perdagangan kemarin. Jumat (23/10), kurs rupiah spot berad di Rp 14.660 per dolar Amerika Serikat (AS), sama dengan harga penutupan perdagangan kemarin.

Dalam sepekan, kurs rupiah spot tercatat menguat 0,26% dari Rp 14.698 per dolar AS pada akhir pekan lalu. Kurs referensi Jisdor hari ini justru melemah 0,28% ke Rp 14.738 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs Jisdor menguat 0,19%.

Analis melihat, penguatan nilai tukar rupiah ini beriringan dengan kenaikan harga obligasi negara Indonesia akibat aliran dana masuk alias capital inflow.

Kenaikan harga surat utang negara (SUN) menyebabkan yield obligasi negara bertenor 10 tahun turun 13 basis point dalam sepekan ini. Pada Jumat sore, yield SUN tenor 10 tahun berada di 6,59%.

Baca Juga: IHSG menguat 0,40% di akhir perdagangan Jumat (23/10), ASII dan BBRI diburu asing

"Obligasi menarik minat asing dalam beberapa lelang belakangan dan ini berkaitan dengan lolosnya omnibus law," kata Eugene Leow, rates strategist DBS di Singapura kepada Bloomberg.

Leow memperkirakan, harga obligasi akan naik lagi setelah ketidakpastian pemilihan presiden AS mereda. 

"Koreksi rupiah sejalan dengan penurunan sentimen risiko pada hari ini yang tidak mencerminkan perubahan negatif secara fundamental," kata Frances Cheung, head of Asia macro strategy Westpac. Dia menambahkan bahwa aliran dana di obligasi turut mendukung kurs rupiah.

Cheung memperkirakan aliran investasi di SUN masih akan berlanjut dalam jangka pendek.

Baca Juga: Update kurs rupiah, Jumat (23/10): Melemah 0,23% ke level Rp 14.693 per dolar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×