kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   6,00   0,04%
  • IDX 7.815   79,10   1,02%
  • KOMPAS100 1.090   11,40   1,06%
  • LQ45 794   5,67   0,72%
  • ISSI 267   4,44   1,70%
  • IDX30 412   2,73   0,67%
  • IDXHIDIV20 478   2,84   0,60%
  • IDX80 121   1,39   1,16%
  • IDXV30 131   2,82   2,19%
  • IDXQ30 133   0,53   0,40%

IHSG Naik Lebih 1% di Sesi Pagi Selasa (2/9), Saham ANTM, JPFA, MDKA Jadi Top Gainers


Selasa, 02 September 2025 / 12:15 WIB
IHSG Naik Lebih 1% di Sesi Pagi Selasa (2/9), Saham ANTM, JPFA, MDKA Jadi Top Gainers
ILUSTRASI. Pekerja berjalan dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/4/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Jumat (8/4) sore ditutup naik 83,46 poin atau 1,17 persen menembus level 7.210. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju lebih dari 1% pada perdagangan sesi pertama Selasa pagi, mengikuti sentimen positif di sebagian pasar Asia-Pasifik.

Data perdagangan mencatat 592 saham naik, 105 saham turun, dan 105 saham stagnan. Total volume perdagangan mencapai 21 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 8,6 triliun.

Seluruh 11 sektor indeks mendukung penguatan IHSG. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi adalah IDX-Basic 3,3%, IDX-Industry 3,03%, dan IDX-Property 2,12%.

Baca Juga: IHSG Rebound Selasa (2/9) Pagi, Menguat 1,09% Ikuti Bursa Asia

Saham Top Gainers LQ45:

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 6,88% ke Rp 3.420

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) naik 4,63% ke Rp 1.695

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 4,02% ke Rp 2.590

Baca Juga: IHSG Berbalik, Menguat 1,19% Pada Pembukaan Selasa Pagi (2/9)

Saham Top Losers LQ45:

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) turun 2,10% ke Rp 1.165

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) turun 1,39% ke Rp 2.130

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 0,85% ke Rp 1.165

Baca Juga: Dolar Melemah Selasa (2/9), Emas Sentuh Rekor Tertinggi Saat Investor Tunggu Data AS

 

Pasar Asia-Pasifik bergerak bercampur saat investor menilai pertemuan para pemimpin Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin, sementara ketidakpastian tarif masih membebani sentimen.

Keputusan pengadilan banding federal AS pada Jumat lalu menyatakan sebagian besar tarif global Presiden Donald Trump ilegal.

India menjadi sorotan setelah Trump mengatakan negara tersebut menawarkan untuk menurunkan tarif impor AS menjadi nol.

“Mereka kini menawarkan untuk menghapus tarif, tapi ini terlambat. Seharusnya dilakukan bertahun-tahun lalu,” tulis Trump di Truth Social, menambahkan hubungan AS dengan India “sepihak.”

Indeks Nifty 50 India cenderung datar, sementara BSE Sensex naik tipis 0,18%. Di Jepang, Nikkei 225 menguat 0,47% dan Topix bertambah 0,73%.

Korea Selatan mencatat Kospi naik 0,86% dan Kosdaq 0,83%, dengan indeks harga konsumen (CPI) Agustus 1,7% secara tahunan, lebih rendah dibanding Juli 2,1%.

Di Hong Kong, Hang Seng turun 0,61% sedangkan CSI 300 China daratan melemah 0,91%. Australia’s S&P/ASX 200 menutup pagi flat setelah memangkas kerugian.

Baca Juga: Dolar Melemah Selasa (2/9), Emas Sentuh Rekor Tertinggi Saat Investor Tunggu Data AS

Sementara itu, Australian Securities and Investments Commission menjatuhkan denda AU$3,88 juta (US$2,52 juta) kepada Societe Generale Securities Australia karena gagal mencegah 33 pesanan mencurigakan di pasar berjangka listrik dan gandum antara Mei 2023-Februari 2024.

Neraca transaksi berjalan Australia kuartal April–Juni mencatat defisit AU$13,7 miliar, lebih baik dari kuartal sebelumnya AU$14,7 miliar dan perkiraan pasar AU$16 miliar.

Di pasar komoditas, harga emas naik 0,54% ke US$3.494,87 per ons, setelah sempat mencatat rekor tertinggi US$3.503,32.

Selanjutnya: Efek Aturan Baru Harga Patokan Mineral, Penambang Kecil Berpotensi Tertekan

Menarik Dibaca: Katanada Platform AI dari Indonesia untuk Bantu Siapa Saja Buat Lagu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×