Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Setelah koreksi dua hari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mendarat di zona hijau. IHSG menguat 18,52 poin atau 0,32% ke level 5.825,21 pada Kamis (20/7).
Delapan dari 10 sektor menguat. Hanya sektor perdagangan dan jasa serta industri dasar yang melemah masing-masing 0,22% dan 0,12%. Sedangkan sektor dengan kenaikan terbesar adalah sektor aneka industri dan perkebunan yang menanjak 0,76%.
Sektor barang konsumen menyusul dengan kenaikan 0,63%, sektor manufaktur 0,50%, sektor pertambangan 0,50%, sektor konstruksi 0,48%, sektor infrastruktur 0,31%, dan sektor finansial 0,21%.
Saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang naik 11,51% menjadi top gainer pada indeks LQ45. Selain ADHI, saham emiten pelat merah lain, PT PP Tbk (PTPP) pun menjadi salah satu saham dengan kenaikan tertinggi, yakni 4,05%, disusul saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang naik 3,12%.
Sedangkan deretan top losers LQ45 adalah PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dengan penurunan 5%, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang turun 1,71%, dan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 1,38%.
Total nilai transaksi bursa mencapai Rp 6,12 triliun. Sedangkan volume transaksi bursa 6,86 miliar saham.
Meski indeks naik, investor asing masih mencatat penjualan bersih Rp 748,63 miliar di seluruh pasar dan Rp 435,58 miliar di pasar reguler. Tiga saham dengan penjualan bersih asing terbesar adalah saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) dengan penjualan Rp 199,4 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 134,6 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 123,7 miliar.
Tapi, asing masih mencatatkan pembelian bersih pada saham-saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 32 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 17 miliar dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 13,8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News