kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG naik 0,60% di awal perdagangan, Kamis (5/12), ini sentimen pendorongnya


Kamis, 05 Desember 2019 / 09:39 WIB
IHSG naik 0,60% di awal perdagangan, Kamis (5/12), ini sentimen pendorongnya
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia Jakarta. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/12/2019


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Tetapi pernyataan Trump belum memberikan keyakinan akan tercapainya kesepakatan awal karena Trump sebelumnya mengatakan kesepakatan dagang antara kedua negara kemungkinan bisa terjadi pada 2020. Kesepakatan perdagangan AS dengan China semakin jauh dari harapan setelah AS terbitkan peraturan tentang tekanan Muslim di Xinjiang.

Baca Juga: IHSG turun 0,34% ke 6.112 pada akhir perdagangan Rabu (4/12)

Sebelumnya AS, menandatangani rancangan undang-undang dari Kongres AS yang mendukung para pengunjuk rasa pro-demokrasi dan penegakan hak asasi manusia di Hongkong.

Sentimen positif datang dari pasar AS menyusul kenaikan Dow Jones pada Rabu, setelah salah satu media yang mempengaruhinya yaitu berita dari Bloomberg menulis bahwa negosiator AS mengharapkan kesepakatan fase satu akan selesai sebelum tarif AS ditetapkan pada 15 Desember.

Namun, di tengah kondisi politik AS yang kian memanas serta masih adanya ketidakpastian kesepakatan perdagangan AS- China sedikit menjadi kendala. Tetapi potensi indeks global terutama pasar Asia untuk menguat sangat terbuka.  “Sentimen ini dapat memberikan dukungan bagi IHSG untuk ikut naik hari ini,” prediksi Suryo N, analis PT Valbury Sekuritas Indonesia.

Baca Juga: Hari ini melemah tipis, simak proyeksi IHSG untuk perdagangan Kamis

Senada, analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang menebak IHSG berpeluang menguat. “Kami menjadi tambah semangat merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Retail, Infrastruktur, Bank, Logam, Konstruksi dan Telko untuk perdagangan hari ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×