IHSG naik 0,55%, tapi tiga saham ini malah dilepas asing

Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada akhir sesi perdagangan Jumat (20/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik lumayan tinggi. Sempat melemah pada awal perdagangan, IHSG berangsur naik lagi.

Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup hari perdagangan, IHSG berada di angka indeks 6.284,37. Itu berarti dalam sehari perdagangan di market, indeks utama di bursa saham Indonesia ini naik 0,55%.

Kenaikan IHSG itu ternyata sejalan dengan cuaca indeks sektoral. Dari 10 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia, tujuh di antaranya positif bersama IHSG.

Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,20% pada sesi I, tujuh sektoral menyeret langkah indeks

Mereka adalah: sektor Infrastruktur (2,07%), Industri Dasar (1,38%), Manufaktur (1,09%), Aneka Industri (0,98%), Barang Konsumsi (0,93%), Keuangan (0,39%) dan Pertanian (0,09%).

Adapun tiga indeks sektoral yang negatif alias turun adalah sektor Konstruksi (-0,67%), Tambang (-0,55%), dan Perdagangan (-0,89%).

Tampak bahwa penurunan terdalam perdagangan ini menimpa indeks sektor Perdagangan. Adapun kenaikan paling tinggi dialami indeks sektor Infrastruktur.

Mengutip data RTI, kenaikan IHSG ditopang aksi beli asing. Asing mencatat net buy di semua pasar sebesar Rp 2,79 triliun.

Dari seluruh saham yang diperdagangkan di bursa, sebanyak 170 saham naik harga, 146 saham tidak berubah harga penutupan dibanding sebelumnya, dan 239 saham turun harga.

Total nilai perdagangan sebesar Rp 13,18 triliun dan volume 33,58 miliar dengan frekuensi transaksi 474.559 kali.

​Top gainers Lq45 adalah

1. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) tercatat naik 10,08% ke posisi Rp 4.380 per saham
2. PT Chandra Astri Petrochemical Tbk (TPIA) tercatat naik 5,25% ke posisi Rp 10.525 per saham
3. PT XL Axiata Tbk (EXCL) tercatat naik 3,11% ke posisi Rp 3.320 per saham

Baca Juga: IHSG dibuka naik 0,13%, berpeluang kuat rebound perdagangan Jumat (20/12)

Top losers LQ45 adalah

1. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun -4,83% ke posisi Rp 1.575 per saham
2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun -3,45% ke posisi Rp 1.540 per saham
3. PT Unitated Tractors Tbk (UNTR) turun -2,19% ke posisi Rp 21.250 per saham

Saham dengan pembelian terbesar dan penjualan terbesar asing

Saham dengan pembelian terbesar asing adalah:

• PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan net buy asing sebesar Rp 668,7 miliar.
• PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) net buy asing sebesar Rp 869,8 miliar 
• PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)  net buy asing sebesar Rp 457,3 miliar.

Baca Juga: Harga saham turun, begini valuasi saham emiten poultry, Kamis (19/12

Sementara saham yang paling banyak dilego asing adalah:

• PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), net sell asing sebesar Rp 82,6 miliar.
• PT Astra International Tbk (ASII)  net sell asing sebesar Rp 276,6 miliar
• PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), net sell asing sebear Rp 146,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News