CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

IHSG dibuka naik 0,13%, berpeluang kuat rebound perdagangan Jumat (20/12)


Jumat, 20 Desember 2019 / 09:21 WIB
IHSG dibuka naik 0,13%, berpeluang kuat rebound perdagangan Jumat (20/12)
ILUSTRASI. Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (16/12/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,23 persen atau 14,27 poin ke level 6.211,59. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (20/12). Mengutip RTI pukul 09.08 WIB, indeks naik 0,13% ke 6.256,976.

Tercatat 107 saham naik, 88 saham turun, dan 139 saham stagnan. Total volume capai 411 juta saham dengan nilai transaksi capai Rp 375 miliar.

Enam dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor pertambangan memimpin penguatan 0,39%. Sementara, sektor aneka industri paling dalam penurunannya 0,87%.

Sayangnya, laju IHSG lebih tinggi tertahan aksi jual investor asing. Di pasar reguler, net sell asing Rp 13,451 miliar dan Rp 13,378 miliar keseluruhan market.

Baca Juga: Bursa Asia sedikit berubah di awal perdagangan Jumat, ini sentimennya

Sentimen pasar dari dalam negeri:

APBN 2019 mengalami defisit sebesar Rp368,9 triliun atau 2,29% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) per November, atau meningkat dibandingkan Oktober yaitu Rp289,1 triliun atau 1,8% terhadap PDB. Defisit November juga lebih tinggi dari pagu APBN tahun ini sebesar Rp296 triliun atau 1,84%. Sementara itu, defisit posisi per 13 Desember 2019 turun menjadi 2,21% karena adanya kenaikkan pertumbuhan penerimaan pendapatan dan optimalisasi belanja.

Penerimaan pendapatan negara dan hibah baru mencapai Rp1.677,11 triliun atau 77,46% dari target APBN 2019. Tahun ini pemerintah menargetkan pendapatan Rp2.156 triliun, turun 3,34% dari realisasi tahun 2018. Realisasi Pendapatan November 2018 dari penerimaan perpajakan sebesar Rp1.312,40 triliun, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp362,77 triliun, dan penerimaan hibah sebesar Rp1,95 triliun.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×