Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah 0,77% menjadi 5.653,01 pada transaksi Rabu (10/4). Koreksi saham sektor pertambangan turut menekan indeks saham.
Indeks sektor pertambangan di Bursa Efek Indonesia merosot 5,46% selama dua hari terakhir. Maklumlah, harga batubara juga masih lesu. Dalam sepekan terakhir, harga batubara Newcastle untuk kontrak Juni 2017 di bursa ICE, per Rabu lalu, melemah 3,72% menjadi US$ 73,85 per ton.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya melihat, tren IHSG dalam jangka panjang masih menguat. Namun untuk transaksi hari ini (12/5), IHSG berpotensi tertekan dengan rentang pergerakan 5.623-5.718.
Sedangkan analis NH Korindo Sekuritas Bima Setiaji memprediksi IHSG hari ini akan berbalik arah menguat dengan kisaran pergerakan 5.621-5.702. Penguatan didorong data ekonomi domestik, yaitu rilis data neraca perdagangan. Pasar memprediksi defisit neraca dagang turun jadi US$ 1,5 miliar dari sebelumnya US$ 1,8 miliar.
AS juga akan mengumumkan data penjualan ritel yang diperkirakan positif. "Pertemuan G7 juga mulai dilaksanakan," ujar Bima kepada KONTAN, Kamis (11/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News