Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau sepanjang perdagangan sesi pertama, Selasa (14/4). Mengutip RTI, indeks naik 0,45% atau 20,776 poin ke level 4.644,670.
Tercatat 227 saham naik, 152 saham turun, dan 118 saham stagnan. Dengan total volume perdagangan 4,27 miliar saham dan nilai transaksi capai Rp 2,9 triliun.
Sembilan dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor industri dasar paling tinggi kenaikannya 1,79%. Sementara hanya sektor konstruksi yang memerah 0,80%.
Baca Juga: Kinerja ekspor China Maret turun 6,6% yoy, impor turun 0,9%
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain;
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik 12,74% ke Rp 1.195
- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 10,39% ke Rp 1.275
- PT Japfa Tbk (JPFA) naik 8,52% ke Rp 955
Saham-saham top losers LQ45 antara lain;
- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syaria Tbk (BTPS) turun 6,93% ke Rp 2.550
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun 3,25% ke Rp 7.450
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 2,16% ke Rp 47.550
Baca Juga: IHSG dibuka naik 0,62%, Selasa (14/4), ikuti jejak bursa regional menanti data China
Sayangnya, laju IHSG lebih tinggi aksi jual investor asing. Di pasar reguler, net sell asing Rp 272,396 miliar dan Rp 254,371 miliar keseluruhan market.
Saham-saham dengan penjualan bersih asing terbesar yaitu; PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 86,6 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 46,3 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 21,4 miliar.
Bursa Asia bertahan di zona hijau pada perdagangan Selasa (14/4). Sajian data perdagangan China pada Maret lebih baik dari yang diperkirakan.
Ekspor China pada bulan Maret turun hanya 6,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya, penurunan yang lebih kecil dari perkiraan terjun 14%. Impor turun 0,9% dibandingkan dengan prediksi untuk penurunan 9,5%.
Pasalnya beberapa negara mencoba untuk memulai kembali ekonominya dengan mencabut sebagian pembatasan (karantina wilayah) yang sebelumnya untuk membatasi penyebaran virus corona (covid-19).
Para analis mengatakan beberapa faktor risiko yang mengancam penurunan kinerja perdagangan yang lebih dalam dan berkepanjangan mulai menghilang. Ini karena mulai melambatnya kasus positif virus corona di negara-negara besar serta beragam kebijakan stimulus moneter dan fiskal yang dilakukan.
Saham China menguat dengan indeks blue-chip naik 0,9%. Saham Australia naik 1,1% dan indeks Nikkei Jepang naik 2,2%.
Hang Seng Hong Kong naik 0,6%. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik lebih dari 1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News