Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,31% ke level 4.816,336. Meski demikian, dalam sebulan perdagangan IHSG sudah mulai menghijau dan menguat 4,96%.
Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menerapkan kebijakan atau aturan penanganan pasar saham dalam rangka menghadapi pandemik Covid-19. Misalkan saja, transaksi short sell saat ini masih dilarang. BEI juga masih memberlakukan asymmetric auto rejection dengan batas auto rejection bawah (ARB) 7%.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, kebijakan penanganan bursa ini cukup ampuh dalam menahan penurunan indeks secara harian. Namun, kebijakan ini belum unjuk gigi dalam membendung kepanikan pelaku pasar.
Baca Juga: IHSG berpeluang menguat pada Selasa (16/6), tetap waspada perkembangan situasi
Contoh konkretnya adalah, IHSG yang bisa turun berhari-hari ketika investor sudah panik. “Dari bulan Maret aturan ini dimulai, dan kita lihat sendiri bagaimana market bisa down berhari-hari juga ketika investor sudah panik,” ujar William kepada Kontan.co.id, Senin (15/6).
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama juga menilai penanganan krisis pasar modal yang dilakukan oleh otoritas terkait sudah cukup baik. Buktinya, saat ini penurunan IHSG sudah tidak seekstrem dulu. “Saat ini IHSG sudah mulai bullish consolidation,” ujar Nafan, Senin (15/6).
Nafan juga menilai, aksi buyback yang dilakukan oleh beberapa emiten menjadi katalis positif bagi pasar saham di tengah terjangan arus jual bersih (net sell) yang dilakukan oleh investor asing.
Baca Juga: Masuki era new normal, kapan perdagangan di bursa kembali normal?
Menurut Nafan, kondisi pasar saat ini sudah kondusif dan perdagangan di bursa sudah bisa dikembalikan ke operasional awal. Meski demikian, Nafan memperingatkan ada sentimen negatif yang harus diwaspadai oleh pelaku pasar seperti adanya Covid-19 gelombang kedua (second wave).
William memprediksi, IHSG akan bergerak di rentang 4.744–5.021 hingga akhir Juni 2020. Sementara Nafan memproyeksi IHSG akan bergerak di rentang minimal 4.710-5.150 dan rentang maksimal di kisaran 4.500-5.300 sepanjang periode Juni hingga Agustus 2020.
Baca Juga: Masuki era new normal, perlukah perdagangan di bursa secepatnya dinormalkan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News