Reporter: Agus Triyono | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,279 menjadi 4. 254, 97 dibanding hari sebelumnya. Tapi, jika dibandingkan dengan pergerakan akhir pekan lalu IHSG masih melemah 0,06%. Bursa regional Asia yang diwakili oleh Indeks MSCI Asia Pasifik akhir pekan kemarin juga melemah 0,89% menjadi 139,07.
Setiawan Effendi, analis Phintraco Securities mengatakan bahwa sepanjang pekan ini IHSG masih mendapatkan tekanan dari sepinya aktivitas perdagangan di awal tahun. Selain itu pelemahan bursa regional belakangan ini juga turut menekan pergerakan IHSG. Beruntung pada akhir pekan ini pelemahan tersebut terendam oleh reaksi positif pasar terhadap pengumuman tingkat suku bunga Bank Indonesia.
Lanjar Nafi, analis Relience Securities menambahkan bahwa sepekan kemarin IHSG juga upaya adaptasi pasar terhadap perubahan fraksi harga dibursa. Data ekonomi China yang pekan ini dirilis negatif juga turut memberikan sentimen negatif kepada IHSG pekan ini.
Beruntung, menjelang akhir pekan IHSG berhasil mendapatkan suntikan dari menyusutnya defisit current account dalam negeri pada sepanjang kuartal IV tahun 2013 kemarin. Selain itu, peningkatan cadangan devisa dalam negeri juga turut memberi katalis positif bagi IHSG.
Setiawan memperkirakan, sepekan ke depan IHSG akan cenderung bergerak datar dipicu oleh minimnya data ekonomi dan nilai tukar yang masih lemah. Sementara itu Lanjar memperkirakan menguat ditopang oleh optimisme pasar bahwa tingkat impor China yang Desember kemarin tumbuh 8,3% akan memperbaiki kinerja ekspor dalam negeri.
Setiawan memperkirakan sepekan ke depan IHSG akan bergerak tipis di kisaran 4.327- 4.730. Sementara itu Lanjar memperkirakan menguat di kisaran 4.150-4.380.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News