Reporter: Rashif Usman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menguat pada hari ini setelah melemah enam hari perdagangan berturut-turut. IHSG naik tipis 0,06% atau 4,17 poin ke 7.574,02 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/10).
Head Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memperkirakan IHSG pada (1/11) bergerak mixed cenderung menguat dalam rentang level support 7.535 dan resistance 7.645 dengan indikator RSI cenderung landai dan MACD bergerak di zona negatif.
"Rilis kinerja kuartal III-2024 masih menjadi sentimen penggerak IHSG saat ini di tengah penantian rilis data manufaktur dan inflasi Indonesia yang cenderung membuat pasar menahan," ujar Audi kepada Kontan.co.id, Kamis (31/11).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG besok terkoreksi dengan support di 7.545 dan resistance di 7.612.
"Untuk sentimen kami perkirakan akan ada rilis Non Farm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) dan inflasi Indonesia," ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (31/10).
Baca Juga: IHSG Naik 0,06% ke 7.574 pada Kamis (31/10), ISAT, MBMA, PTBA Top Gainers LQ45
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, saham bank berkapitalisasi besar yang tertekan dalam sepekan terakhir mulai mencatatkan technical rebound di Kamis (31/10). Dia memprediksikan IHSG akan bergerak pada support 7.500 dan resistance 7.630.
Kondisi ini didasari keyakinan pemangkasan suku bunga acuan the Fed di November dan Desember 2024. CME FedWatch Tools mencatat peluang pemangkasan di November 2024 masih di atas 95% meski data ekonomi terbaru di AS relatif beragam. Survei yang sama menunjukkan peluang pemangkasan lanjutan sebesar 69,7% di Desember 2024.
"Dari dalam negeri, faktor utama masih berkaitan dengan realisasi kinerja keuangan kuartal III-2024 dari emiten. Mayoritas saham blue chip sudah melaporkan kinerja keuangan kuartal III-2024 di pekan ini, mayoritas relatif sesuai dengan perkiraan pasar," jelas Alrich kepada Kontan, Kamis (31/11).
Baca Juga: IHSG Naik 0,06% ke 7.574 pada Kamis (31/10), ISAT, MBMA, PTBA Top Gainers LQ45
Phintraco Sekuritas memberikan rekomendasi saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan akhir pekan ini (1/11) di antaranya PTBA, PGAS, MBMA, CPIN, dan SCMA.
Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) di target harga Rp 488-Rp 500 per saham, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) pada target harga Rp 470-Rp 480 dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan target harga Rp 2.450-Rp 2.500.
Sementara itu, Audi merekomendasikan untuk speculative buy saham PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) dengan support Rp 945 per saham dan resistance Rp 1.030 per saham. Ia juga merekomendasikan trading buy saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) pada support Rp 1.520 per saham dan resistance Rp 1.670 per saham.
Selanjutnya: Prediksi Persib Bandung vs Semen Padang dan Jadwal BRI Liga 1 Pekan 10
Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Cek Prakiraan Cuaca Besok (1/11) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News