kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

IHSG Menguat Tipis Sejak Awal 2024, Net Sell Asing Masih Rp 5,37 Triliun


Kamis, 11 Juli 2024 / 05:15 WIB
IHSG Menguat Tipis Sejak Awal 2024, Net Sell Asing Masih Rp 5,37 Triliun
ILUSTRASI. IHSG menguat 0,20% sejak awal tahun ke 7.287,04 hingga akhir perdagangan di BEI, Rabu (10/7).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,24% atau 17,24 poin ke 7.287,04 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/7). IHSG tercatat menguat 1,25% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 0,20%.

Posisi IHSG ini berbalik dari hari sebelumnya yang masih melemah tipis 0,04% sejak awal tahun. Meski IHSG sudah menguat, aliran dana investor asing masih belum berbalik sepenuhnya.

Sejak awal tahun, asing masih mencatat net sell Rp 5,37 triliun. Berikut saham-saham dengan net sell terbesar sejak awal tahun:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 16,53 triliun (harga turun 15,28% YtD)
  2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 6,73 triliun (harga turun 41,86% YtD)
  3. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 4,73 triliun (harga turun 19,65% YtD)
  4. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 3,83 triliun (harga turun 6,08% YtD)
  5. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Rp 3,33 triliun (harga naik 41,90% YtD)
  6. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 2,87 triliun (harga turun 20% YtD)
  7. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) (harga turun 10,37% YtD)
  8. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 1,17 triliun (harga turun 21,21% YtD)
  9. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 1,03 triliun (harga turun 4,97% YtD)
  10. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 912,2 miliar (harga turun 10,33% YtD)

Sedangkan saham-saham dengan net buy asing terbesar sejak awal tahun adalah 

  1. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 9,35 triliun (harga naik 73,28% YtD)
  2. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp 5,99 triliun (harga naik 80,95% YtD)
  3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 2,95 triliun (harga naik 7,45% YtD)
  4. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Rp 1,54 triliun (harga naik 12,50% YtD)
  5. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp 1,36 triliun (harga turun 21,51% YtD)
  6. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp 1,3 triliun (harga naik 41,95% YtD)

Baca Juga: Wall Street Menguji Rekor Lagi, Nvidia Memimpin Kenaikan Megacaps

Ini 10 top leaders atau penyokong kenaikan IHSG sejak awal tahun

  1. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dengan kenaikan harga 80,95% Ytd
  2. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) 73,28%
  3. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) 31,44%
  4. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) 246,88%
  5. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 7,45%
  6. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 5,37%
  7. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) 21,85%
  8. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 34,51%
  9. PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) 63,21%
  10. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) 41,95%

Top laggards IHSG sejak awal tahun adalah:

  1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -20%
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -15,28%
  3. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) -41,86%
  4. PT Astra International Tbk (ASII) -19,65%
  5. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) -7,29%
  6. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) -10,33%
  7. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -36,72%
  8. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) -31,84%
  9. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -16,54%
  10. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) -21,21%

Baca Juga: IHSG Menguat ke Level 7.287, Simak Rekomendasi Saham Kamis (11/7)

Dari indeks sektoral, sektor energi memimpin kenaikan secara year to date. Sektor energi menguat 15,17% sejak awal tahun. Sektor barang baku menguat 6%. Sektor kesehatan menanjak 4,21%. Sektor infrastruktur naik 0,75%.

Sementara tujuh indeks sektoral masih tercatat turun sejak awal tahun. Sektor teknologi ambles 26,23%. Sektor transportasi dan logistik merosot 18,78%. Sektor properti dan real estate melorot 13,71%. Sektor barang konsumsi nonprimer turun 10,27%. Sektor perindustrian melemah 7,29%. Sektor keuangan turun 4,85%. Sektor barang konsumsi primer melemah 1,69%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×