Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,20% ke level 7.172,434 pada perdagangan Jumat (19/8). Dalam sepekan, IHSG hanya menguat tipis 0,17%.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, pergerakan IHSG selama pekan ini dipengaruhi oleh beberapa rilis data, baik dari luar negeri dan dalam negeri. Di antaranya pernyataan dari Federal Reserve (The Fed) yang akan lebih melandai dalam menaikkan suku bunga kebijakannya alias fed fund rate (FFR).
Pernyataan ini diapresiasi oleh pasar meskipun rilis data penjualan rumah dan penjualan ritel cenderung turun tipis.
Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah 0,20% ke 7.172 di Akhir Perdagangan Jumat (19/8)
Dari Indonesia, ada rilis data neraca perdagangan yang masih positif. Ditambah, indeks properti yang juga masih berada di level 1,72%.
“Di sisi lain pidato dari Presiden Joko Widodo perihal green energy dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) turut menyumbang kenaikan IHSG,” terang Herditya, Jumat (19/8).
Senada, Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim menilai, penguatan IHSG sepekan ini didorong oleh data ekonomi yang menggembirakan, seperti rilis neraca dagang Indonesia yang masih surplus dan di atas ekspektasi para pelaku pasar.
Dengan data ekonomi Indonesia yang masih solid membuat arus dana investor asing juga masih mengucur deras pada pekan ini.
“Sementara itu, adapula sentimen inflasi yang belum mereda di kawasan Eropa dan Inggris,” terang Lukman.
Untuk sepekan ke depan, Herditya menilai IHSG akan rawan koreksi untuk uji area koreksi terdekat di 7.100-7.160, dengan support di 7.080 dan resistance di 7.230.
Pekan depan, akan ada sentimen berupa rilis suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7DRRR) oleh Bank Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News