Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih betah di zona hijau. Sesi I, indeks ditutup dengan penguatan 27,77 poin menjadi 4.596,71.
William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities bilang, ada dua poin penting yang berhasil ditorehkan pergerakan IHSG sepanjang sesi I tadi.
Pertama, soal capital inflow yang meningkat, sementara yang kedua adalah IHSG yang berhasil menembus level 4.595.
Dua poin itu menunjukkan jika kekuatan IHSG untuk bergerak di zona hijau semakin kuat, dan menjadi sinyal positif bagi pergerakan IHSG minggu depan. Momentum semakin besar jika IHSG berhasil menembus resistance 4.611 sepanjang sesi II nanti.
"Saat ini, support masih berada pada 4.550, dan kecil kemungkinannya bagi IHSG untuk menuju level support tersebut karena gejolak uptrend lebih kuat," ujar William, (28/2). Cermati saham SIMP, SIDO, UNVR, SSMS, SGRO, INDF, BBCA, BBNI, dan ASII.
Tapi, tetap waspada dengan tren kenaikan ini. Pembalikan arah IHSG secara tiba-tiba mungkin saja terjadi. Apalagi ada sentimen negatif pelemahan rupiah, sementara harga komoditas CPO mulai menguat.
"Ini bisa memicu para pemodal untuk beralih untuk bermain di komoditas CPO yang kebanyakan secara teknikal baru saja breakout dari formasi konsolidasinya," tandas Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital. Diperkirakan, IHSG bergerak pada range support 4.340-4.490 dan resistance 4.615-4.827.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News