kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Produk reksadana anyar Millenium incar return 20%


Jumat, 28 Februari 2014 / 07:20 WIB
Produk reksadana anyar Millenium incar return 20%
ILUSTRASI. Hilangkan Jerawat dan Kemodo, Inilah 4 Manfaat Detox Wajah untuk Kulit


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai moncer. Hingga kemarin, IHSG sudah naik 6,9% sejak akhir tahun lalu (year to date). Di tengah prospek kenaikan IHSG, sejumlah manajer investasi (MI) mulai menyiapkan produk reksadana saham teranyar.

Setidaknya, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), mencatat, ada dua MI yang bakal menerbitkan reksadana saham baru berdenominasi rupiah dalam waktu dekat. Pertama, PT Millenium Danatama Indonesia (MDI) dengan produk Millenium Equity Prima Plus. Kedua, PT Semesta Indovest yang meracik reksadana Semesta Dana Saham.

Fund Manager Millenium Danatama Indonesia, Hendry Manurung bilang, Millenium Equity Prima Plus sudah mendapat izin efektif sejak pekan lalu. Adapun, penawaran rencananya digelar pada Maret mendatang.

Menurut Hendry, pihaknya menyiapkan produk reksadana saham baru tersebut, seiring optimisme IHSG akan kembali ke level 5.200 pada akhir tahun ini. “Kami menargetkan Millenium Equity Prima Plus bisa mendapat return 20% dalam jangka waktu setahun,” proyeksinya.  

Berkaca pada kondisi pasar saham saat ini, kata Hendry, portofolio reksadana ini akan ditempatkan pada saham-saham yang masuk kategori LQ45. Strategi ini paling tidak akan berlangsung hingga enam bulan ke depan.

Dalam setahun ke depan, MDI membidik dana kelolaan Rp 200 miliar dari produk baru ini. Adapun, dalam tiga tahun mendatang, Hendry menargetkan, Millenium Equity Prima Plus bisa mengumpulkan dana Rp 1 triliun.

Produk anyar ini menargetkan 60% investor dari institusi,  seperti dana pensiun, asuransi dan yayasan. Sisanya, investor ritel. Strategi ini terlihat dari minimum investasi di Millenium Equity Prima Plus yang sebesar Rp 10 juta.

Adapun, total dana kelolaan MDI saat ini sebesar Rp 550 miliar, yang terbagi atas tiga produk reksadana terbuka. Hendry menargetkan, hingga akhir tahun depan, total dana kelolaan MDI menjadi Rp 1,35 triliun.

Analis PT Infovesta Utama, Vilia Wati menyarankan, calon investor perlu melihat kinerja reksadana saham sebelumnya yang diterbitkan oleh MI yang sama. Kinerja produk sebelumnya bakal mencerminkan strategi pengelolaan portofolio yang tidak jauh berbeda pada reksadana yang baru.

“Reksadana baru jelas belum ada fund fact sheet. Jadi, untuk melihat prospeknya,  kita lihat produk sebelumnya. Meski, cara itu tidak selalu bisa dijadikan patokan kinerja reksadana baru,” jelasnya.

Agar mendapat return maksimal, Vilia bilang, saham sektor barang konsumsi dan infrastruktur bisa jadi pilihan. “Kami memprediksi,  rata-rata return reksadana saham hingga akhir tahun ini sekitar 9%-12% per tahun,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×