Reporter: Yudho Winarto | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada akhir sesi perdagangan, Jumat (29/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik lumayan tinggi. Sempat melemah pada awal perdagangan, IHSG berangsur naik lagi.
Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup market, IHSG berada di angka indeks 6.011,83. Artinya, dalam sehari indeks utama di bursa saham Indonesia ini naik setinggi 0,99%.
Baca Juga: Review IHSG: Diterpa Banyak Sentimen Negatif
Kenaikan IHSG itu ternyata sejalan cerahnya market secara sektoral. Dari 10 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia, sembilan di antaranya positif.
Sektor-sektor pendorong kenaikan IHSG itu adalah:
- Infrastruktur (2,28%)
- Keuangan (1,53%)
- Aneka Industri (1,27%)
- Pertanian (1,17%)
- Manufaktur (0,73%)
- Barang Konsumsi (0,64%)
- Industri Dasar (0,61%)
- Konstruksi (0,56%)
- Perdagangan (0,08%).
Baca Juga: IHSG dalam tren bearish, lebih baik trading atau investasi?
Tampak bahwa kenaikan paling tinggi dialami indeks sektor Infrastruktur.
Adapun satu-satunya indeks sektoral yang negatif alias turun adalah sektor Tambang (-1,73%).
Dari seluruh saham yang diperdagangkan di market BEI, tercatat 209 saham naik. Sayangnya, masih ada 194 saham yang turun harga. Adapun 137 saham tidak mengalami perubahan harga penutupan.
Dengan total volume perdagangan di market mencapai 10,89 miliar saham, nilai transaksi capai Rp 7,22 triliun.
Baca Juga: IHSG tertekan akibat kekhawatiran asing atas ketidakpastian ekonomi global
Saham-saha top gainers LQ45 antara lain;
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik 7,63% ke Rp 4.940
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 4,62% ke Rp 3.400
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 3,90% ke Rp 2.130
Saham-saham top losers LQ45 antara lain;
- PT Indika Energy Tbk (INDY) turun 5,65% ke Rp 1.085
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) turun 4,67% ke Rp 1.225
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 3,85% ke Rp 1.250
Baca Juga: Simak rekomendasi saham Profindo Sekuritas untuk perdagangan Jumat (29/11)
Meski IHSG menghijau, investor asing masih getol melempas saham-saham mereka.
Tercatat net sell asing mencapai Rp 238,878 miliar di pasar reguler dan Rp 219,029 miliar keseluruhan market.
Adapun saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah:
- Astra International Tbk (ASII) Rp 64 miliar
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 60,3 miliar
- PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) Rp 48,3 miliar
Sedangkan, saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah:
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 62,1 miliar
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 35,4 miliar,
- PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) Rp 34,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News