Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (6/7) ditutup menguat 0,3% ke level 4.988,87. Di tengah penguatan tersebut, asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 547,38 miliar di seluruh pasar.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan hari ini IHSG minim sentimen, kenaikannya hanya berasal dari pergerakan bursa regional. Dus, pada perdagangan Selasa (7/7) IHSG juga diprediksi masih minim sentimen bergerak di mixed di kisaran support 4.920-4.949 dan resistance 5.000-5.200.
Baca Juga: IHSG naik 0,30% ke 4.988 pada akhir perdagangan Senin (6/7), asing lepas saham TLKM
"Pergerakan IHSG besok akan dipengaruhi oleh pergerakan bursa regional yang kelihatannya menguat," jelas Hendriko kepada Kontan.co.id, Senin (6/7).
Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi IHSG akan cenderung melemah pada Selasa (7/7) di area support 4.900 dan resistance 5.000. Hal tersebut didasari oleh beberapa sinyal teknikal, yaitu indikasi overbought pada indikator Stocastic RSI dan terbentuknya pola inverted hammer di resistance area 5.000 dalam dua hari perdagangan terakhir.
"Sementara faktor fundamental yang mempengaruhi IHSG adalah antisipasi data indeks keyakinan konsumen Juni, penjualan retail Mei dan neraca perdagangan Indonesia," jelas Valdy.
Mempertimbangkan sentimen tersebut, Valdy menyarankan pelaku pasar untuk bersikap wait and see. Oleh sebab itu, dia menyarankan untuk mencermati peluang trading buy pada saham GGRM, HMSP, BBRI, TLKM dan UNVR.
Baca Juga: IHSG Batal Menembus 5.000, Asing Berbalik Arah, Saham TLKM Diobral
Sedangkan Hendriko menyarankan investor untuk menjual saham EXCL, menahan saham BBCA di kisaran Rp 30.000 - Rp 30.500 dan spekulasi beli saham BBNI dengan target Rp 4.750 - Rp 4.800.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News