Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin di bulan Juli 2025 menjadi 5,25%. Meski jadi katalis positif buat pasar saham, analis mengingatkan sentimen lain yang bisa mengganggu arah geraknya ke depan.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memang menangkap adanya potensi gairah pasar saham Tanah Air ke depan.
Sebab menurutnya, sentimen ini membangkitkan hampir seluruh sektor emiten baik itu properti, otomotif, teknologi, perbankan, maupun consumer goods.
“Karena beban bunga pun mengalami penurunan dan akan mendorong daya beli dan konsumsi,” ujarnya saat ditanya Kontan, Rabu (16/7).
Baca Juga: IHSG Menguat 0,72% ke 7.192 pada Rabu (16/7), MAPA, EXCL, MEDC Jadi Top Gainers LQ45
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee juga sependapat. Apalagi, Amerika Serikat baru saja melonggarkan tarifnya terhadap Indonesia dari semula 32% menjadi 19%.
“Penurunan tarif untuk Indonesia bagus, tetapi tidak akan terlalu mendorong kenaikan IHSG karena tidak jelas kesepakatannya,” ujarnya.
Nico juga melihat, kesepakatan itu belum begitu mendetail. Dus, pasar perlu cermat melihat kesepakatan tarif AS yang belum mendetail ini tak cuma dengan Indonesia, melainkan juga dengan Inggris, Vietnam, dan China ke depannya.
Selain itu, Nico juga mengingatkan investor untuk mengamati data inflasi AS yang mulai mendaki dan arah suku bunga bank sentral AS The Fed.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.178,6 di Akhir Sesi Pertama, ISAT, MEDC, SMGR Jadi Top Gainers LQ45
Karena ketidakpastian perang dagang ini, Hans menaksir IHSG bakal bergerak di kisaran 7.400 hingga akhir tahun ini. Sedangkan menurut Nico, IHSG akan berada di area 7.740-7.920.
Dalam jangka pendek, Nico merekomendasikan investor untuk mencermati saham di sektor energi.
Sementara itu, Hans merekomendasikan investor untuk mengincar saham-saham big banks seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Selanjutnya: Insentif Pajak dan Subsidi Listrik Dinilai bisa Atasi Pelemahan Ekonomi Semester II
Menarik Dibaca: 5 Aroma Parfum yang Cocok Dipakai Siang Hari, Segarnya Bikin Semangat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News