kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

IHSG menguat, investor menadah saham-saham lapis kedua


Kamis, 03 Desember 2020 / 17:38 WIB
IHSG menguat, investor menadah saham-saham lapis kedua
ILUSTRASI. Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta, Jumat (13/11/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil parkir di zona hijau dan menguat 0,15% menuju level 5.822.94 pada penutupan perdagangan Kamis (3/12).

Total volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 33,52 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 19,66 triliun. Penguatan IHSG seiring dengan investor asing membukukan net buy atau beli bersih sebesar Rp 264,22 miliar di seluruh pasar.

Di tengah ramainya transaksi di Bursa, pelaku pasar bisa melirik saham-saham lapis dua dan tiga selain mengincar saham big caps. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, saham-saham second liner menarik di tengah kembali bergairahnya bursa.

Baca Juga: IHSG naik tipis 0,15% pada perdagangan Kamis (3/12), sebulan melesat 10,7%

Chris memandang saham-saham lapis dua meliputi ANTM, MEDC, SIMP, BBKP, dan ASRI bisa jadi pilihan. "Karena biasanya saham lapis dua ini bergeraknya lebih volatile dibandingkan blue chip," ungkapnya ketika dihubungi Kontan, Kamis (3/12).

Dari segi prospek bisnis, ia bilang ANTM diuntungkan dengan harga nikel yang terus menguat ditambah sentimen mobil listrik dan Tesla seharusnya dapat memberikan sentimen yang baik ke depannya untuk emiten pertambangan tersebut.

Selanjutnya, prospek bisnis MEDC juga cukup cerah dengan pelunasan hutang yang dipercepat dan kinerja dari anak usaha, serta harga minyak yang kembali merangkak naik seiring dengan perbaikan ekonomi global. Dengan demikian, sambungnya, seharusnya MEDC dapat mencatatkan kinerja yang apik.

Baca Juga: IHSG naik tipis 0,15% ke 5.822,94 pada perdagangan Kamis (3/12)

Harga CPO yang meningkat cukup signifikan dengan kinerja yang cenderung membaik membuat SIMP menarik untuk dicermati ke depannya," lanjut Chris.

Jika mengintip laporan keuangan kuartal III-2020, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mencatatkan penurunan rugi bersih menjadi Rp172,57 miliar dari sebelumnya Rp 469,95 miliar. Hal tersebut sejalan dengan naiknya penjualan menjadi Rp10,31 triliun ketimbang perolehan Rp10,09 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan BBKP menarik dengan masuknya Kookmin sebagai pengendali dan fokus untuk memajukan Bank Bukopin dari sisi digitalnya. Selanjutnya, untuk ASRI dengan penguatan nilai tukar rupiah cenderung memberikan efek positif serta perbaikan ekonomi diharapkan dapat memicu penjualan properti kembali naik.

Baca Juga: PMI Manufaktur Indonesia naik, ini rekomendasi saham yang layak dikoleksi

Dari valuasinya, kata Chris, saham-saham lapis dua ini juga masih banyak yang tergolong murah, sehingga memberikan potensi keuntungan yang cukup besar. "Selain fundamental yang murah perhatikan dari sisi teknikalnya juga supaya terhindar dari potensi kerugian akibat volatilitas harga saham lapis dua," terangnya.

Chris memberikan rekomendasi buy saham ANTM dengan target harga Rp 1.460, MEDC dengan TP Rp 620, SIMP dengan TP Rp 440, BBKP dengan target harga Rp 500, dan ASRI dengan TP Rp 300.

Selanjutnya: IHSG menguat, asing lego saham-saham ini pada perdagangan Kamis (3/12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×