Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu, Audi melihat penurunan suku bunga The Fed pada FOMC bulan ini kemungkinan bisa mencapai 50 bps. Audi punya catatan serupa bahwa pelaku pasar perlu tetap waspada lantaran bisa jadi sentimen ini sudah terlebih dulu priced in.
Pada saat yang sama, terbuka peluang terjadi aksi profit taking usai lonjakan IHSG. Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada turut mengingatkan posisi IHSG yang rawan berbalik melemah akibat profit taking, apalagi jika sentimen yang ada tidak memberikan dorongan tambahan pada bursa saham.
"Kami berharap tren kenaikan masih bisa berlanjut. Namun harus realistis juga jika pelaku pasar mulai profit taking dan ada sentimen negatif, maka pergerakan IHSG bisa melemah," kata Reza.
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat 0,19% ke 7.255, Cek Saham Rekomendasi Analis untuk Kamis (1/8)
Pada bulan ini, Reza menaksir pergerakan IHSG berada dalam rentang support 7.227 dan resistance pada 7.700 - 7.776. Audi memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang support 7.530 dan resistance di 7.805 pada bulan ini.
Sementara Hendra menghitung support IHSG ada di level 7.550 dengan resistance di sekitar level 7.750. Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project William Hartanto menyoroti siklus tahunan IHSG yang cenderung melemah pada bulan September.
Dia menaksir dampak pemangkasan suku bunga The Fed relatif terbatas, efeknya lebih dirasakan oleh sektor perbankan dan properti. Saran William, cermati peluang buy on weakness saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Strategi trading buy bisa dipertimbangkan untuk saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) pada awal September. Sedangkan Isfhan mengingatkan saham perbankan sudah rawan profit taking setelah menguat di bulan lalu.
Meski begitu, masih ada sejumlah saham bank yang layak dicermati seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Selain itu, Isfhan menjagokan saham yang terkait dengan sektor konsumsi (consumer) dan otomotif.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Lanjutkan Penguatan, Cek Saham Rekomendasi Analis untuk Kamis (15/8)
Pilihan sahamnya adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), PT Astra International Tbk (ASII) dan dan PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA).
Agung ikut merekomendasikan saham ICBP, bersama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) dan PT Blue Bird Tbk (BIRD).
Sementara Hendra merekomendasikan BBTN, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Target harga masing-masing berada di level Rp 1.600, Rp 5.000 dan Rp 1.500 per saham.
Audi menyarankan trading buy ADRO (support Rp 3.280 - resistance Rp 3.870) dan TLKM (support Rp 2.890 - resistance Rp 3.400). Lalu, speculative buy saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) dengan support Rp 1.780 - resistance Rp 1.950 dan PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) dengan support Rp 1.885 dan resistance Rp 2.170 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News