kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

IHSG menguat 2,80% dalam sepekan, ditopang euforia vaksin dan kebijakan suku bunga BI


Sabtu, 19 Desember 2020 / 07:10 WIB
IHSG menguat 2,80% dalam sepekan, ditopang euforia vaksin dan kebijakan suku bunga BI


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 9,06 poin atau 0,15% menuju level 6.104,32 pada akhir perdagangan Jumat (18/12).

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, pelemahan IHSG pada hari ini merupakan koreksi wajar. Dalam sepekan, IHSG sudah melesat 2,80%.

Menurut Nafan, pergerakan IHSG pada pekan ini masih melanjutkan rally penguatan seiring dengan periode Santa Claus Rally yang masih berlaku pada setiap Desember. “Market mengapresiasi komitmen pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan,” kata Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (18/12).

Baca Juga: IHSG melemah dua hari berturut-turut, masih naik 2,80% dalam sepekan

Di samping mempertahankan tingkat suku bunga acuan, katanya, pasar juga sangat mengapresiasi komitmen Bank Indonesia untuk melaksanakan kebijakan quantitative easing (QE) secara optimal dalam rangka meningkatkan likuiditas.

Selanjutnya, euforia dinamika terkait kebijakan vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah memberikan katalis positif bagi pergerakan IHSG. Surplus neraca perdagangan yang semakin solid turut memberikan sentimen positif bagi indeks.

“Dari Amerika Serikat, di samping mempertahankan tingkat suku bunga acuan, market sangat mengapresiasi komitmen The Fed untuk melaksanakan kebijakan QE secara optimal dalam rangka mendorong peningkatan daya beli, meningkatkan lapangan kerja, serta meningkatkan kinerja inflasi di Negeri Paman Sam,” papar Nafan.

Baca Juga: Gojek mengempit 22% saham Bank Jago

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×