CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

IHSG menguat 2,80% dalam sepekan, ditopang euforia vaksin dan kebijakan suku bunga BI


Sabtu, 19 Desember 2020 / 07:10 WIB
IHSG menguat 2,80% dalam sepekan, ditopang euforia vaksin dan kebijakan suku bunga BI


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 9,06 poin atau 0,15% menuju level 6.104,32 pada akhir perdagangan Jumat (18/12).

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, pelemahan IHSG pada hari ini merupakan koreksi wajar. Dalam sepekan, IHSG sudah melesat 2,80%.

Menurut Nafan, pergerakan IHSG pada pekan ini masih melanjutkan rally penguatan seiring dengan periode Santa Claus Rally yang masih berlaku pada setiap Desember. “Market mengapresiasi komitmen pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan,” kata Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (18/12).

Baca Juga: IHSG melemah dua hari berturut-turut, masih naik 2,80% dalam sepekan

Di samping mempertahankan tingkat suku bunga acuan, katanya, pasar juga sangat mengapresiasi komitmen Bank Indonesia untuk melaksanakan kebijakan quantitative easing (QE) secara optimal dalam rangka meningkatkan likuiditas.

Selanjutnya, euforia dinamika terkait kebijakan vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah memberikan katalis positif bagi pergerakan IHSG. Surplus neraca perdagangan yang semakin solid turut memberikan sentimen positif bagi indeks.

“Dari Amerika Serikat, di samping mempertahankan tingkat suku bunga acuan, market sangat mengapresiasi komitmen The Fed untuk melaksanakan kebijakan QE secara optimal dalam rangka mendorong peningkatan daya beli, meningkatkan lapangan kerja, serta meningkatkan kinerja inflasi di Negeri Paman Sam,” papar Nafan.

Baca Juga: Gojek mengempit 22% saham Bank Jago

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×