Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan ini, Jumat (30/8). Kenaikannya sekitar 0,57% atau 43,13 poin ke 7.670,73. Sedangkan dalam sepekan, IHSG sudah naik 1,68%.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menyampaikan bahwa penguatan IHSG dalam sepekan ini diperkirakan dipengaruhi oleh adanya rilis Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Sentimen lainnya datang dari pergerakan harga komoditas dunia dan semakin besarnya kemungkinan adanya rate cut Fed Fund Rate pada September 2024.
"Untuk Senin (2/9), kami perkirakan IHSG masih berpeluang menguat dengan kecenderungan terbatas. Adapun area support 7598 dan resistance 7715," kata Herditya kepada Kontan, Jumat (30/8).
Baca Juga: Prospek Penurunan Suku Bunga The Fed dan Dampaknya pada Pasar Saham Global
Herditya menjelaskan untuk pergerakan IHSG pada Senin pekan depan dipengaruhi oleh rilis data inflasi Indonesia serta data manufaktur dari China.
Head Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menyampaikan bahwa IHSG pekan ini bergerak menguat dan kembali berhasil mencatatkan new all time high didorong net buy oleh asing yang mencapai Rp 6,82 triliun.
"Kami melihat disebabkan beberapa sentimen seperti penguatan perbankan seiring sentimen positif dari pemangkasan suku bunga acuan, lalu juga ada dari BREN yang menguat dengan kembali menjuarai kapitalisasi emiten di BEI sebesar Rp 1,438 triliun paska masuk ke dalam indeks FTSE," ujar Audi kepada Kontan, Jumat (30/8).
Ia juga memprediksi IHSG, Senin (2/9) masih berpotensi menguat dalam rentang level support 7.575 dan resistance 7.735 dengan indikator MACD menunjukkan tren yang menguat.
Menurutnya pasar tengah menantikan rilis data inflasi Agustus 2024 yang diperkirakan tumbuh 2,12% yoy.
"Meski demikian kami melihat nilai ini masih dalam rentang level target Bank Indonesia sehingga cenderung akan direspons moderat oleh pasar," ucapnya.
Baca Juga: Intip Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing di Akhir Pekan Ini
Dia pun memberikan rekomendasi saham dengan technical analysis sebagai berikut, untuk perdagangan Senin (2/9):
1. PT Vale Indonesia (INCO)
Rekomendasi: Trading buy
Support: Rp 3.720
Resistance: Rp 3.960
2. PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Rekomendasi: Speculative buy
Support: Rp 5.000
Resistance: Rp 5.300
Sementara itu, Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) dengan target harga Rp 655 - Rp 680, PT Telkom Indonesia (TLKM) dengan target harga Rp 3.120 - Rp 3.220 dan PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan target harga Rp 28.175 - Rp 29.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News