Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tampil perkasa hingga akhir perdagangan sesi pertama hari ini. Selasa (6/7) hingga pukul 11.30 WIB, IHSG akhirnya menguat 30,71 poin atau 0,51% ke 6.036,32.
Penguatan IHSG ini disokong oleh kenaikan sejumlah indeks sektoral. Di mana, indeks dengan penguatan terbesar dicetak IDX Sektor Teknologi yang melesat 2,49%.
Selanjutnya, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer yang menanjak 2,02%, IDX Sektor Barang Baku naik 1,96%, IDX Sektor Energi menguat 1,83%.
Berikutnya, IDX Sektor Kesehatan naik 1,28%, IDX, Sektor Barang Konsumen Primer menguat 0,30% dan IDX Sektor Transportasi & Logistik naik tipis 0,00%.
Sementara itu empat indeks sektoral lainnya koreksi. Pelemahan terdalam dicetak IDX Sektor Infrastruktur yang ambles 0,66%. Diikuti, IDX Sektor Perindustrian turun 0,10%, IDX Sektor Properti & Real Estat dan IDX Sektor Keuangan yang sama-sama melemah 0,07%
Baca Juga: IHSG menguat ke 6.018 di awal perdagangan hari ini (6/7), asing lego AMRT, GGRM, TBIG
Total volume transaksi bursa mencapai 12,48 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,58 triliun. Sebanyak 246 saham naik harga. Ada 238 saham melemah dan 144 saham flat.
Top gainers LQ45 siang ini terdiri dari:
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 8,93%
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 8,04%
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 7,14%
Top losers LQ45 siang ini adalah:
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 5,92%
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun 1,31%
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun 1,18%
Investor asing mencatat jual bersih atau net sell Rp 170,26 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 425,2 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 85,4 miliar dan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) Rp 58,4 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bundamedik Tbk (BMHS) Rp 233,4 miliar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 60 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 24,8 miliar.
Selanjutnya: Lonjakan kasus Covid-19 melalui varian Delta menambah ketidakpastian pasar properti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News