Reporter: Hari Widowati | Editor: Test Test
JAKARTA. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/1) pagi, terlihat cerah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 9,04 poin atau 0,34% ke level 2.606,64 mengikuti kenaikan bursa Amerika Serikat (AS) yang didorong oleh ekspektasi pasar terhadap keberhasilan stimulus ekonomi Obama dan Bernanke.
Penggerak indeks pagi ini adalah saham-saham emiten batubara, Grup Astra, dan saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA). Urutan pertama ditempati oleh saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang naik 2,31% menjadi Rp 31.000. Kemudian, berturut-turut disusul oleh saham PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 1,35% menjadi Rp 33.900, PT United Tractor Tbk (UNTR) naik 0,90% menjadi Rp 16.800, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 0,89% menjadi Rp 17.000, dan saham MPPA melejit 11,61% menjadi Rp 1.250.
Adapun di jajaran saham-saham yang rugi paling banyak (top losers) terdapat saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang turun 0,64% menjadi Rp 7.750, PT PP London Sumatera Plantation Tbk (LSIP) turun 0,56% menjadi Rp 8.900, dan PT Ratu Prabu Tbk (ARTI) yang melorot 8,99% menjadi Rp 405. Lalu, ada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang turun 0,53% menjadi Rp 4.675 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 0,66% menjadi Rp 3.775.
Hingga pukul 09.30 WIB, total nilai transaksi di BEI tercatat sebanyak Rp 210,52 miliar dengan volume saham yang ditransaksikan 330,52 juta. Sebanyak 34 saham harganya naik, 19 saham harganya turun, dan 47 saham harganya tetap.
Perdagangan saham di Wallstreet, Senin (25/1), kembali bergairah karena pelaku pasar percaya bahwa stimulus ekonomi yang diberikan pemerintahan Obama dan kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh The Fed bakal membuat ekonomi negeri Paman Sam pulih. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,23% ke level 10.196,86. Bursa Asia masih terlihat bervariasi. Indeks Nikkei 225 menghijau setelah naik 0,13% ke level 10.525,96 karena pasar memprediksi Bank of Japan (BoJ) akan mempertahankan kebijakan suku bunga di level 0,1%.
Bursa China, seperti terlihat pada indeks Shanghai dan Hang Seng memerah. Investor di kedua bursa tersebut masih khawatir terhadap pembatasan ekspansi perbankan sehingga saham-saham emiten perbankan dan keuangan rontok. Indeks Hang Seng tergelincir 0,83% ke level 20.428,33 dan indeks Shanghai turun 0,83% ke level 3.068,60. Indeks Strait Times juga terimbas penurunan pada bursa China sehingga turun tipis 0,18% ke level 2.807,09 dan indeks Kospir turun 0,52% ke level 1.661,53.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
