Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tergelincir mengikuti pelemahan bursa Asia menutup pekan, Jumat (22/7). Mengacu data RTI, indeks ditutup turun 0,38% atau 19,722 poin ke level 5.197,25.
Tercatat 169 saham bergerak turun, 119 saham bergerak naik, dan 112 saham staganan. Perdagangan hari ini melibatkan 5,69 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,76 triliun.
Sembilan dari 10 indeks sektoral memerah. Sektor keuangan turun 0,92% sekaligus memimpin penurunan dan diikuti industri dasar 0,82%, serta manufaktur turun 0,36%. Sementara, hanya sektor pertambangan yang menghijau naik 0,28%.
Perdagangan akhir pekan ini asing tidak kembali melakukan aksi belinya. Di pasar reguler, aksi jual asing Rp 188,238 miliar dan Rp 230,825 miliar keseluruhan perdagangan.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) turun 6,44% ke Rp 6.175, PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BBNI) turun 4,93% ke Rp 5.300, dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 2,90% ke Rp 268.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 4,11% ke Rp 1.775, PT Vale Indonesia tbk (INCO) naik 3,20% ke Rp 2.580, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 3,07% ke Rp 6.725.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, laju IHSG tertahan karena faktor teknikal, sebagian pelaku pasar mulai melakukan aksi ambil untung terhadap saham-saham yang telah masuk dalam area jenuh beli (overbought).
"Sentimen amnesti pajak untuk sementara waktu cenderung diabaikan sebagian pelaku pasar saham di dalam negeri," katanya dikutip dari Antara.
Di sisi lain, lanjut dia, Bank Indonesia yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI rate) di level 6,5 persen direspon negatif oleh pasar sehingga menekan IHSG.
Asia jatuh
Menutup pekan ini, pasar saham Asia turun dari level tertingginya delapan bulan. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5 % ke 134,08 pada 16:10 sore di Hong Kong, memangkas kenaikan pekan ini ke 0,3 %.
Indeks Topix turun sebesar 0,9 % yang dipimpin oleh eksportir, memangkas kenaikan untuk pekan ini menjadi 0,8 %. Investor terfokus pada komentar dari Kuroda, bahkan setelah sebuah laporan dari surat kabar Nikkei yang mengatakan bahwa paket stimulus Jepang bisa sama besar 30 triliun yen ($ 283 miliar).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News