kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.485.000   78.000   3,24%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

IHSG Melorot 1,94% ke 6.258 pada Jumat (21/3), MAPA, AMRT, BBNI Jadi Top Losers LQ45


Jumat, 21 Maret 2025 / 16:07 WIB
IHSG Melorot 1,94% ke 6.258 pada Jumat (21/3), MAPA, AMRT, BBNI Jadi Top Losers LQ45
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melorot 123,49 poin atau 1,94% ke 6.258,17 pada akhir perdagangan Jumat (21/3).TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melorot 123,49 poin atau 1,94% ke 6.258,17 pada akhir perdagangan Jumat (21/3).

Sebanyak 135 saham naik, 476 saham turun dan 187 saham stagnan.

Hanya satu indeks sektoral yang selamat ke zona hijau yakni sektor perindustrian yang naik 0,29%.

Sedangkan 10 indeks sektoral lainnya masuk zona merah, mengikuti pelemahan IHSG.

Baca Juga: IHSG Anjlok 2,14% di Perdagangan Sesi I, Jumat (21/3), Apa Penyebabnya?

Indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor teknologi yang melorot 5,00%, sektor barang konsumen non primer turun 3,68% dan sektor barang baku yang turun 2,83%.

Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 20,88 miliar saham, dengan total nilai Rp 20,58 triliun.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) (3,97%)
2. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (3,70%)
3. PT Astra International Tbk (ASII) (2,76%)

Top losers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) (-9,70%)
2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) (-8,92%)
3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) (-7,60%)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×