Reporter: Muhammad Musa | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 3,22% dalam sepekan. Dalam lima hari perdagangan pekan ini, IHSG hanya melemah sehari pada Selasa (14/5). IHSG menguat 0,97% atau naik 70,54 poin ke angka 7.317,24 pada Jumat (17/5).
Melansir RTI Jumat (3/5), dana asing tercatat kembali mengalir ke pasar tanah air dengan net buy atau beli bersih Rp 866,61 miliar pada hari ini. Meski tercatat net buy dalam dua hari perdagangan terakhir, investor asing masih mencatat net sell atau jual bersih total Rp 1,54 triliun di seluruh pasar menurut data Bursa Efek Indonesia.
Analis MNC Sekuritas Herdita Wicaksana mengatakan, selama sepekan IHSG bergerak menguat dengan dipengaruhi melandainya inflasi Amerika Serikat (AS) pada bulan April 2024 di angka 3,4% year on year (YoY). Selain itu terdapat peningkatan kembali ekspektasi potensi pemangkasan suku bunga acuan AS di bulan September 2024.
“Kemudian adanya penguatan rupiah terhadap dolar turut menjadi andil dalam pergerakan IHSG,” kata Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (17/5).
Herditya memprediksikan IHSG masih berpeluang menguat terbatas dengan support 7.231 dan resistance di angka 7.364. Adapun pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh sentimen pergerakan harga komoditas, nilai tukar rupiah, dan investor masih akan memantau lanjutan dari kebijakan The Fed.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.317 Jumat (17/5), BBCA, BBRI, TPIA Paling Banyak Net Buy Asing
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Nurwachidah melihat, adanya pola three white soldier dan pelebaran positive slope pada moving average convergence/divergence (MACD) yang menandai adanya kelanjutan bullish. Menurutnya, IHSG akan melanjutkan rebound dengan uji resistance di angka 7.375 pada pekan depan, Senin (20/5).
Investor global menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell, pada Senin (20/5). Adapun pidato tersebut dinantikan pasca rilis data inflasi bulan April 2024 yang turun sesuai ekspektasi pasar yakni 3,4% atau menandai penurunan pertama dalam tiga bulan.
“Pidato tersebut diharapkan mampu memberikan kepastian terhadap optimisme pasar yang tinggi terhadap peluang pemangkasan suku bunga di bulan September 2024,” kata Nur kepada Kontan.co.id, Jumat (17/5).
Nur menambahkan, rilis Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes pada Kamis (23/5) diharapkan mampu memberikan sentimen positif bagi pasar saham global.
Baca Juga: IHSG Naik 0,97% ke 7.317 Jumat (17/5), MBMA, HRUM, INCO Top Gainers LQ45
Sementara itu, investor dalam negeri menantikan penentuan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Insdonesia (BI) di Rabu (22/5) yang diperkirakan akan tetap berada di level 6,25%. Selain itu, terdapat rilis data pertumbuhan kredit bulan April yang diperkirakan akan melanjutkan kenaikan terkuatnya sejak Maret lalu.
Nur merekomendasikan saham-saham ADMR, INDF, JSMR, ACES, NISP, dan AVIA untuk diperhatikan pada Senin (20/5).
Sedangkan Herditya menjagokan saham KLBF dengan target harga Rp 1.565–Rp 1.605, ELSA berkisar di harga Rp 450–Rp 470, dan MBMA di harga Rp 650–Rp 670.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News