Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Herlina Kartika Dewi
Ke depan, Herditya menilai pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh sentimen perang dagang.
Hans Kwee menilai perang dagang akan berpindah antara Amerika dan Uni Eropa. Jika hal ini terjadi, Indonesia akan diuntungkan pasalnya dampaknya ke Indonesia dari perang dagang antara Amerika dan China lebih besar jika dibandingkan dengan dampak perang dagang antara Amerika dan Uni Eropa.
Hingga akhir tahun, Hans memproyeksikan IHSG akan berada di level 6.400. Sementara Didit memproyeksikan IHSG akan berada di level 6.334. Level 6.334 dipatok Didit dan MNC akibat adanya perang dagang antara As dan China yang menekan pertumbuhan ekonomi global.
Hans merekomendasikan untuk mengakumulasikan saham di sektor perbankan seperti BMRI, BBRI dan BBNI karena menurut Hans tiga saham ini bergerak paling cepat ketika IHSG menguat.
Baca Juga: IHSG melemah tertekan kekhawatiran meluasnya perang dagang
Untuk jangka yang lebih panjang lagi, saham-saham properti seperti BSDE, LPKR dapat menjadi pilihan.
Dalam menyikapi sentimen yang saat ini terjadi Hans merekomendasikan investor untuk mengakumulasi saham saat terjadi pelemahan. Sementara Didit menilai ada baiknya investor melakukan trading cepat.
Menurut Didit di tengah pergerakan market yang cenderung bearish seperti saat ini, lebih baik investor mengambil kesempatan yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News