kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG melemah, simak prospek saham leader berikut


Senin, 24 Mei 2021 / 16:54 WIB
IHSG melemah, simak prospek saham leader berikut
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,16% ke level 5.763,63 pada perdagangan Senin (24/5). Bila menghitung sejak awal tahun (year to date), IHSG sudah melemah 3,6%. 

Di tengah tren pelemahan tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 10 saham yang menjadi penahan laju penurunan IHSG. Hingga Jumat (21/5) saham-saham yang disebut sebagai leader ini mencatat kenaikan hingga 947,6%. 

Secara rinci saham-saham leader tersebut adalah saham ARTO yang menguat 182,5% ytd, saham EMTK naik 60,7% ytd, saham TBIG naik 50,9% ytd, saham TOWR naik 25,5% ytd, saham ANTM naik 20,4% ytd, saham SLIS naik 89,8% ytd, saham ISAT naik 30,7% ytd, saham SMMA naik 11% ytd, saham SAMF naik 377,4% dan saham MPPA naik  947,6% ytd. 

Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menjelaskan, kenaikan harga saham-saham tersebut beragam karena didukung secara fundamental dan sentimen terkait rencana kerja emiten terkait. 

Baca Juga: IHSG melemah 0,16% ke 5.763 pada perdagangan Senin (24/5), asing catat net buy

Sedangkan dari valuasi sahamnya, Sukarno mengatakan saham leader ini sudah tergolong mahal. "Tetapi tidak menutup kemungkinan meskipun mahal masih bisa naik harganya, karena dalam tren kenaikan," jelas Sukarno kepada Kontan.co.id, Senin (24/5). 

Saham yang secara sektor dinilai cukup defensif dan masih dalam tren kenaikan adalah TBIG dan TOWR. Kedua saham ini dinilai tidak terpengaruh dengan pandemi Covid-19, terutama karena pendapatannya yang bersifat kontrak. 

Sedangkan untuk saham-saham yang sudah dalam tren penurunan seperti ANTM, investor disarankan untuk wait and see terlebih dahulu. 

Untuk saham ISAT, dinilai masih ada indikasi untuk masuk tren penurunan jika menguji support terdekat di level Rp 6.150. 

"Untuk TBIG dan TOWR dalam jangka pendek bisa direkomendasikan trading buy dengan potensi kenaikan 5%-10%, tutupnya.

Selanjutnya: IHSG menguat ke 5.777 di akhir sesi I Senin (24/5), net buy asing Rp 108 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×